- Marca
VIVA – Sebagian besar pesepakbola profesional biasanya akan melanjutkan karier sebagai pelatih jika sudah pensiun. Namun, gelandang andalan Real Madrid, Toni Kroos, memastikan tidak akan mengambil keputusan itu.
Andai sudah tak aktif bermain lagi, Kroos pun mengaku, ingin menjadi komentator atau pengamat. Menurutnya, hal tersebut akan menjadi sesuatu yang berbeda ketimbang ia menangani sebuah tim.
"Ketika sudah pensiun nanti, saya ingin duduk di sebelah komentator ternama dan memberi komentar mengenai momen-momen tertentu. Itu pastinya akan menjadi sesuatu yang berbeda," kata Kroos, seperti dikutip Marca, Rabu 2 Desember 2020.
Lebih lanjut, Kroos juga menambahkan, bahwa keputusannya untuk tidak mau menjadi pelatih lantaran ia sudah bosan menghabiskan waktu terlalu banyak untuk berpergian. Sebab, menjadi pelatih suatu klub besar tentunya harus menjalani setiap musim yang sibuk.
"Saya juga tak ingin merasakan stres lebih lama lagi akibat berpergian terus menerus dan menghabiskan sebagian waktu saya di hotel karena itu membuat saya jauh dari keluarga," ujarnya.
- Twitter/@ToniKroos
"Saya sudah hampir melewati kehidupan tersebut. Kalau pun saya terpaksa harus melatih, saya akan lebih memilih tim-tim kecil," ucapnya.
Kroos merasa sangat yakin keputusannya itu tak ada ia sesali. Apalagi, pemain asal Jerman itu memang sudah berkomitmen ingin menghabiskan waktu bersama anak-anaknya di rumah daripada kembali bekerja mencari uang.
"Bagi saya, itu bukan merupakan pilihan yang bodoh, karena saya nantinya akan berada di rumah setiap pagi ketika anak-anak bangun. Hal itu menjadi alasan utama saya untuk siap melangkag pergi dari kehidupan glamor di dunia sepakbola," tuturnya.
Usia Kross saat ini sudah menginjak 30 tahun dan masih memiliki kontrak dengan El Real hingga 2023. Belum diketahui, kapan Kroos akan pensiun dan memulai kehidupan baru seperti apa yang telah diungkapkannya.
