Keylor Navas Tawarkan Diri saat Real Madrid Dilanda Cedera, Tapi Endingnya Bikin Sedih
- Twitter/@NavasKeylor
VIVA – Mantan bintang Real Madrid Keylor Navas dikabarkan menawarkan dirinya ke klub pada bursa transfer musim panas kemarin,
Menjelang awal musim 23/24, Madrid dilanda cedera parah setelah kiper Thibaut Courtois mengalami cedera ACL pada bulan Agustus.
Cedera tersebut membuat sang kiper absen setelah akhir musim ini karena ia dilaporkan akan absen dari turnamen Euro 2024 musim panas mendatang.
Courtois mengatakan kepada outlet Belgia Sporza: “Karena cedera, tidak akan ada kejuaraan Eropa bagi saya.
“Jika saya beruntung, saya bisa memainkan pertandingan lain di bulan Mei. Namun Anda tidak akan pernah bisa 100 persen siap untuk turnamen besar.”
Menurut outlet berita Spanyol Marca, Navas sempat menawarkan dirinya ke Los Blancos karena cederanya Courtois.
Laporan tersebut mengklaim bahwa pemain Kosta Rika itu ingin kembali ke Madrid tetapi ditolak, dan raksasa La Liga tersebut memilih untuk mengontrak kiper Chelsea Kepa Arrizabalaga dengan status pinjaman.
Navas saat ini menjadi penjaga gawang pilihan ketiga di raksasa Ligue 1 Prancis Paris Saint Germain, di belakang pemain seperti Gianluigi Donnarumma dan Arnau Tenas.
Dengan semakin dekatnya jendela transfer Januari, Navas diyakini bisa menawarkan dirinya ke klub lain dalam upaya mendapatkan menit bermain lebih banyak.
Navas pertama kali bergabung dengan Madrid pada tahun 2014 ketika klub tersebut memicu klausul pembelian €10 juta dalam kontraknya di Levante.
Pemain internasional Kosta Rika ini mencatatkan 162 penampilan untuk Madrid, memenangkan satu gelar La Liga, tiga trofi Liga Champions, satu Supercopa de Espana, dua Piala Super UEFA, dan empat Piala Dunia Antarklub FIFA.
Setelah Madrid, Navas menandatangani kontrak dengan PSG dengan kontrak berdurasi empat tahun pada tahun 2019. Ia kemudian mengangkat dua gelar Ligue 1 dan bermain dalam kekalahan final Liga Champions melawan Bayern Munich pada musim 19/20.
Baru-baru ini, Navas menandatangani kontrak dengan klub Liga Premier Nottingham Forest, berperan dalam kesuksesan perjuangan mereka melawan degradasi.
