Sumber :
- REUTERS/Albert Gea
VIVAbola
- Barcelona telah dijatuhi hukuman oleh Pengadilan Tinggi Spanyol setelah dinilai bersalah dalam penggelapan pajak menyangkut transfer Neymar dari Santos, musim panas lalu.
Klub asal Katalan tersebut kembali goyah setelah jaksa penuntut menyatakan Barca tidak membayar pajak sebesar 24.7 % dalam pembayaran transfer sebesar €37.9 juta saat pembelian Neymar.
Pihak Barcelona pun tidak melakukan perlawanan terhadap kasus hukum ini. Mereka menyatakan siap bekerja sama agar masalah ini bisa cepat selesai.
"Kami menyatakan akan membantu secara total para instansi hukum dalam kasus ini. Hal itu sudah kami lakukan sejak kasus ini mencuat. Kami akan tetap kooperatif kedepannya," tulis penyataan Barcelona.
Kasus ini bermula saat socio Barca, Jordi Cases, mempertanyakan dana transfer Neymar yang dinilai tidak transparan. Pemeriksaan ini memaksa Sandro Rosell turun dari kursi presiden Barcelona.
Satu pekan berikutnya, presiden baru Barcelona, Josep Maria Bartomeu, memaparkan detil lengkap transfer Neymar termasuk dana sebesar €40 juta yang dipertanyakan. Dana transfer pun ternyata menggelembung sampai €86.2 juta, meski pihak Barca bersikeras transfer itu tak lebih dari angka €57.1 juta.
Terkait tuntutan hukum dari Pengadilan Tinggi Spanyol, Bartomeu berjanji akan melawan habis-habisan agar memenangkan kasus kontroversial ini.
Halaman Selanjutnya
"Kami menyatakan akan membantu secara total para instansi hukum dalam kasus ini. Hal itu sudah kami lakukan sejak kasus ini mencuat. Kami akan tetap kooperatif kedepannya," tulis penyataan Barcelona.