Sumber :
- Marca
VIVA.co.id
- Mantan gelandang Barcelona, Emmanuel Petit menilai nasionalisme para pemain Barcelona yang asli dari Catalan sudah masuk dalam kategori rasis. Bahkan yang lebih mengkhawatirkan, sikap seperti itu terbawa sampai ke ruang ganti.
Petit juga membeberkan, adanya pertentangan antara para pemain Barcelona asli Catalan dengan pemain yang berasal dari Belanda. Dia mengibaratkan ruang ganti klub sebagai area perang bagi kedua kelompok tersebut.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Dua Raksasa Eropa Mesti Waspada di Leg Kedua
Petit juga membeberkan, adanya pertentangan antara para pemain Barcelona asli Catalan dengan pemain yang berasal dari Belanda. Dia mengibaratkan ruang ganti klub sebagai area perang bagi kedua kelompok tersebut.
"Politik dan nasionalisme terlalu mendominasi ruang ganti. Saya sangat senang bergabung dengan Barcelona, tapi saya hanya ingin berkonsentrasi pada sepakbola," ungkap Petit seperti dilansir
Football Espana
.
Yang lebih parah, menurut pria asal Prancis itu para pemain Barcelona tidak boleh menyebut sedang berada di Spanyol. Para pemain asalan Catalan pasti akan mengoreksinya dan meminta untuk menyebut Catalonia.
"Saya muak dengan hal semacam itu. Saya mengerti identitas mereka, tetapi ketika itu menjadi lebih mendominasi maka akan menjurus ke tindakan rasisme," dia menambahkan.
Wacana kemerdekaan Catalan dari Spanyol memang selalu menjadi warna dalam setiap pertandingan yang dilalui oleh Barcelona. Aksi separatis seperti mengibarkan Estaladas --bendera kemerdekaan Catalan-- pun seringkali terjadi di tribun stadion.
Terakhir, isu pemisahan dari Spanyol menjadi sebuah ide yang disodorkan oleh para calon Presiden klub berjuluk Blaugrana. Tak bisa dipungkiri, jiwa nasionalisme Catalan memang sudah sangat melekat di dalam klub.
Halaman Selanjutnya
"Politik dan nasionalisme terlalu mendominasi ruang ganti. Saya sangat senang bergabung dengan Barcelona, tapi saya hanya ingin berkonsentrasi pada sepakbola," ungkap Petit seperti dilansir
