Barcelona Dipreteli dengan Menggunakan Kasus Pajak?

Penyerang Barcelona, Neymar usai penaltinya gagal.
Sumber :
  • REUTERS/Sergio Perez
VIVA.co.id
- Barcelona diyakini terancam kehilangan Lionel Messi. Bintang asal Argentina itu disebut sedang frustrasi, karena terus diganggu kasus penggelapan pajak yang dituduhkan otoritas Spanyol.


Dilansir dari
Talk Sport
, Kamis, 19 November 2015, ternyata bukan cuma Messi yang merasa gerah. Bintang Barcelona lainnya, Neymar, dikabarkan juga berharap bisa hengkang dari Spanyol secepatnya.


Laporan muncul lewat pengakuan ayah penyerang Brasil itu. Neymar senior mengatakan otoritas Spanyol sedang mencari kesalahan putranya dalam urusan keuangan, terkait dengan transfernya dari Santos ke Barcelona.


Neymar pun disebut akan meninggalkan Spanyol, jika kasus pajak itu dilanjutkan. Saat ini, dia dalam proses negosiasi dengan Barcelona, untuk menandatangani kontrak baru.


Malam Bersejarah di Liga Champions, Pemuda 19 Tahun Kalahkan Messi
Namun, sang ayah mengungkapkan bahwa mereka berharap situasi yang ada sekarang ini dituntaskan. Jika tidak, maka mereka memilih untuk meninggalkan Spanyol.

Barcelona Banting Harga Coutinho, Rela Rugi

Pernyataan ayah Neymar itu menjadi nada indah di telinga Louis van Gaal. Bos Manchester United itu diketahui sudah berusaha membujuk Neymar, agar pindah ke Old Trafford pada musim panas.
4 Skema Barcelona Juara LaLiga


Setan Merah bersedia untuk menggelontorkan dana besar, demi mendatangkan sang penyerang yang masih berusia 23 tahun itu. Kepindahan Neymar dipastikan bakal menjadi pemecahan rekor baru dalam transfer pemain.


"Kami bicara tentang pembaruan kontrak. Tapi, kami menunggu diselesaikannya beberapa hal yang menjadi keprihatinan kami. Kami tidak menginginkan ketidakjelasan dengan masalah pajak," kata ayah Neymar.


Dia menyebut Neymar mendapat banyak serangan, baik dari Spanyol maupun Brasil, terkait dengan masalah pajak. "Kami harus melakukan hal yang benar, dan ingin tahu apakah Spanyol membiarkan kami bekerja atau harus pergi."


"Saya tidak suka menggunakan kata pembalasan. Tapi, jika tidak memperoleh situasi yang nyaman untuk bekerja, kami tidak bisa menetap di Spanyol. Jika kami menciptakan masalah bagi Spanyol, kami tidak bisa bertahan di sini," ujarnya. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya