- REUTERS/Albert Gea
VIVA.co.id – Penerapan teknologi baru dalam pertandingan sepakbola, yakni Video Assistant Referees (VAR) sedang diuji coba dalam pertandingan Piala Dunia Klub 2016 di Jepang. Namun, beberapa tim sudah menyampaikan keberatan.
Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, bahkan bersuara keras. Dia meminta kepada FIFA agar melakukan inovasi tambahan terkait teknologi baru. Karena jelas, dalam pertandingan Madrid melawan Club America di Piala Dunia Klub 2016, VAR justru menimbulkan kebingungan.
"VAR telah menciptakan kebingungan, dan harus ada peraturan yang dibuat secara jelas," tegas Zidane usai pertandingan semifinal Piala Dunia Klub 2016 lalu seperti dilansir Marca.
(Baca juga: Teknologi Baru Bikin Kontoversi di Piala Dunia Klub 2016)
Akan tetapi, pendapat berbeda diutarakan oleh pelatih Barcelona, Luis Enrique. Dia justruk mendukung keputusan FIFA untuk menerapkan VAR dalam setiap pertandingan ke depan. Karena baginya teknologi tersebut dibuat untuk membantu kerja wasit saat memimpin pertandingan.
"Saya menyetujui kebaikan itu, karena dapat membantu wasit. Saya pikir sepakbola harus menuju ke arah perkembangan teknologi, meski pun harus jelas pembatasan penggunaannya," ujar Enrique.
Perbedaan pendapat ini membuat spekulasi baru bagi publik Negeri Matador. Ada yang menilai, penegasan Enrique yang keluar beberapa hari usai penolakan Zidane ini sebagai tanda perang psikologis keduanya.
(ren)
Dosa Joan Laporta ke Legenda Barcelona Bertambah
Joan Laporta resmi memecat Xavi Hernandez sebagai pelatih Barcelona. Dosanya kepada legenda klub asal Catalan pun jadi bertambah. Sebelumnya ada Ronald Koeman dan Messi.
