Bantuan untuk Marko Simic, PSSI Hingga Kedutaan Indonesia dan Kroasia

Bomber Persija Jakarta, Marko Simic, di Australia
Sumber :
  • Fox Sports Australia

VIVA – Manajemen Persija Jakarta sudah bulat akan memberi perlindungan hukum kepada Marko Simic. Striker asal Kroasia tersebut saat ini tersandung kasus pelecehan terhadap seorang perempuan.

Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3

Masalah itu terjadi ketika Simic berada di atas pesawat menuju Australia. Dia bersama pemain Persija lainnya menuju Negeri Kanguru untuk bermain di Kualifikasi Liga Champions Asia melawan Newcastle Jets.

(Baca juga: Persija Bakal Perjuangkan Keadilan untuk Marko Simic)

Pemain Keturunan Bisa Bela Timnas U-19 di Piala Dunia U-20, Siapa Dia?

Chief Executive Officer (CEO) Persija, Ferry Paulus, mengaku memang agak sulit untuk mencari solusi terbaik. Karena masalah ini berada di luar area sepakbola.

Namun, mereka takkan berhenti berusaha. PSSI selaku otoritas tertinggi sepakbola di Indonesia diminta bantuan untuk melakukan komunikasi dengan Federasi Sepakbola Australia (FFA). Karena bagaimana pun, status Simic adalah pesepakbola.

Indra Sjafri Disuruh Iwan Bule Jujur Soal PSSI, Jawabannya Mengejutkan

"Federasi kita mintakan bantuan untuk mencarikan jalan tengah, supaya bisa berinteraksi dengan federasi Australia. Supaya paling tidak ada suatu perlindungan dia sebagai pemain bola," kata Ferry saat dihubungi, Rabu 13 Februari 2019.

Ditambahkan Ferry, saat ini mereka akan coba berkomunikasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Australia. Yang utama adalah berkonsultasi terkait dengan penunjukan pengacara yang akan membantu Simic.

"Informasinya kan Simic tidak bisa keluar dari Australia sampai 9 April, itu yang tidak mudah. Apakah efektif kalau kita datangkan pengacara dari Indonesia atau kita mencarikan pengacara di sana melalui KBRI Australia," imbuhnya.

(Baca juga: Suporter Newcastle Jets Ejek Marko Simic soal Pelecehan)

Karena Simic berasal dari Kroasia, Ferry juga telah meminta sang pemain untuk mendatangi kedutaan negaranya itu. Tujuannya agar ada solusi lain yang kemungkinan besar bisa ditempuh.

"Kemudian hal lain lagi karena ini menyangkut hukum yang tidak kita pahami, hukum negara lain, kita juga sudah mintakan Simic ke kedutaan Kroasia untuk menanyakan standing legal opinion," tuturnya. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya