Sentuhan Sakti Hot Mom yang Jadikan Newcastle United Klub Kaya Baru

Tangan kanan Pangeran Salman dalam pembelian Newcastle, Amanda Staveley
Sumber :
  • The Sun

VIVA – Nama pebisnis wanita asal Inggris, Amanda Staveley, sedang melambung. Bagaimana tidak, Amanda menjadi ujung tombak bagi konsorsium Arab Saudi yang dimiliki Pangeran Mohammed bin Salman, dalam proses pembelian saham Newcastle United.

Arab Saudi Akui Bantu Cegat Serangan Rudal Iran ke Israel, Ternyata Ini Alasannya

Bisa dibilang, Amanda adalah otak dari keberhasilan Pangeran Salman membeli Newcastle. Amanda juga menjadi pengubah nasib Newcastle, yang tadinya cuma klub medioker, kini jadi miliarder.

Dengan suntikan dana tak terbatas dari Pangeran Salman, bukan tak mungkin Newcastle kembali merebut status raksasa yang sempat melekat.

Newcastle Ngamuk, Tottenham Hancur dan Terkubur di St James Park

Fokus ke Amanda. Siapa sebenarnya wanita 47 tahun tersebut?

Amanda sejatinya adalah mantan model. Jadi, jangan heran, di usianya yang hampir menginjak kepala lima, Amanda masih memiliki tubuh indah dan wajak cantik.

Momen Pemain Muslim Everton Bukber saat Duel Lawan Newcastle United

Uniknya, Amanda menjalani pekerjaan sebagai model hanya bersifat paruh waktu. Dia butuh uang lebih banyak karena ingin belajar tentang pasar modal dan saham.

Tangan kanan Pangeran Salman dalam pembelian Newcastle, Amanda Staveley

Di 1996, Amanda mengambil langkah nekat dengan meminjam uang sebesar £180 ribu ke bank. Tujuannya adalah untuk membeli restoran bernama Stocks.

Dari restoran inilah, Amanda belajar bisnis. Dia memahami risiko tentang pasar. Restorannya berkembang cukup pesat, hingga dia dikenal luas dan namanya sampai terdengar oleh keluarga Al Maktoum, Dubai.

Amanda terus berkembang dan mulai menarik perhatian. Hingga, di medio 2000, Amanda mendirikan usahanya yang lebih besar, Q.ton, sebuah klub kesehatan, gym, restoran, dan pusat pertemuan, di Cambridge Science Park.

Q.ton bagaikan simbol bagi Amanda. Sebab, dari sinilah tergambar jelas bagaimana koneksi Amanda yang kuat dengan pengusaha di Timur Tengah. Raja Abdullah dari Yordania, merupakan salah satu investornya.

Kemudian, dari Raja Abdullah, Amanda mendapatkan sejumlah akses penting.

Momentum besar lainnya terjadi pada 2001. Amanda bermaksud menemui Raja Abdullah di Cambridge Science Park. Kebetulan, saat itu Pangeran Andrew sedang menemani Raja Abdullah.

Keduanya kemudian berkenalan. Pangeran Andrew langsung jatuh hati kepada Amanda. Cuma dua hal yang bikin Pangeran Andrew kepincut, kecerdasan dan kecantikan Amanda.

Pangeran Andrew langsung melakukan pendekatan personal. Hingga akhirnya, mereka berpacaran. Dalam beberapa kecempatan, Amanda kerap memanggil Pangeran Andrew dengan sebutan "sayang" di depan umum dan memancing perhatian publik.

Amanda sejatinya sudah masuk ke dalam lingkaran Royal Family karena telah dibawa ke Buckingham Palace dan Sandringham untuk diperkenalkan kepada Ratu dan Pangeran Philip. Mereka begitu bahagia saat tahu, Amanda yang bikin Pangeran Andrew jatuh hati.

Setelah dua tahun berpacaran, Pangeran Andrew mencoba melamar Amanda. Namun, Amanda secara jujur dan berani menolaknya.

"Andrew adalah pria yang menyenangkan dan begitu penyayang. Saya masih perhatian kepadanya. Tapi, jika saya menikah dengannya, kebebasan akan hilang," ujar Amanda dilansir Daily Mail.

Amanda kini sudah menikah. Pria beruntung yang mampu memikat wanita kelahiran kelahiran 11 April 1973 tersebut adalah pebisnis asal Iran, Mehrdad Ghoudoussi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya