Sumber :
- VIVA.co.id/D.A Pitaloka
VIVA.co.id
- Keputusan PSSI untuk menghentikan kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) atau QNB League 2015 mulai dirasakan para pemain. Contohnya yang dialami para pemain Arema Cronus. Mereka terpaksa bermain tarkam futsal di kampus demi menjaga kebugaran dan mengusir rasa stres.
Baca Juga :
Tekad 2 Pilar Arema Tembus Timnas Indonesia
Pada Senin 4 Mei 2015, 8 pemain Arema terlihat bermain futsal melawan tim all-star Universitas Brawijaya dalam laga eksebisi yang digelar di GOR Pertamina Universitas Brawijaya, Malang. Para penggwa Singo Edan yang berlaga di pertandingan tersebut adalah Purwaka Yudhi, Benny Wahyudi, Arif Suyono, Dendi Santoso, Juan Revi, Ahmad Bustomi, Johan Alfarizi, dan Sunarto.
Di duel tersebut mereka bergantian tampil. Dan akhirnya, para pemain Arema mampu memenangkan laga dengan skor 6-3.
"Ini pengalaman pertama ikut pertandingan futsal. Juga, jadi salah satu cara kami menjaga kondisi fisik sambil menjaga silaturahmi, bertemu teman-teman," kata Benny.
Pria yang berposisikan sebagai bek sayap ini mengakui tak banyak berlatih sepakbola akibat keputusan PSSI yang menghentikan kompetisi. Selama masa libur, Benny menuturkan lebih banyak bermain dengan anaknya ketimbang berlatih.
"Tidak ada latihan, hanya main dengan anak-anak di rumah," ucap Benny.
Saat ini para pemain Arema masih menunggu keputusan manajemen klub terkait masa depan mereka. Rencananya, manajemen Arema ingin melakukan negosiasi ulang menyusul dihentikannya kompetisi QNB League.
Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia
Lima pemain Arema dipanggil ke Timnas.
VIVA.co.id
10 Agustus 2016
Baca Juga :