3 'Macan Betawi' Pilar Persija di Piala Jenderal Sudirman

Pemain Persija Jakarta, Amarzukih, Andritany, dan M. Roby
Sumber :
  • Instagram
VIVA.co.id
Pelatih Persija Akui Keganasan Borneo FC
- Persija Jakarta sebelumnya identik sebagai klub yang gemar mendatangkan pemain bintang dari berbagai daerah. Tapi, sekarang "Macan Kemayoran" memiliki tiga pilar yang memiliki darah asli Betawi.

Persija Kalah Beruntun di 3 Pertandingan, Ini Kata Pelatih
Sejak era akhir 1990-an, Persija memang dikenal sebagai klub yang paling rajin mendatangkan bintang dan jarang memiliki pemain asli Jakarta dalam skuadnya.

Pelatih Persija Setuju Syahrian Abimanyu Kena Kartu Merah Lawan Borneo
Sekarang kondisi cukup berbeda terlihat dalam skuad Persija menuju Piala Jenderal Sudirman. Tercatat setidaknya tiga pemain berdarah Betawi bakal jadi pilar utama Macan Kemayoran di atas lapangan.

Nama-nama itu adalah kiper utama Andritany, lalu gelandang Amarzukih, dan terakhir bek tengah Muhammad Roby yang lahir dan besar di Jakarta. Ketiga pemain ini tak hanya jadi pelengkap tim, tapi juga jadi andalan Persija.

Andritany dan Amarzukih merupakan pilar penting Persija dalam tiga tahun terakhir. Sosok keduanya bak tak tergantikan meski pelatih sudah berganti.

"100 persen darah Betawi. Betawi punye gaye," tulis Andritany di akun Instagram-nya sambil mengunggah foto bersama Amarzukih dan Roby.

100% darah Betawi... Betawi punye gaye..

A photo posted by @andritany on Nov 3, 2015 at 6:12am PST


"Siapa yang tidak senang saat seorang putra daerah asli Betawi masuk tim ibukota. Semua tidak mudah karena itu benar-benar harus berusaha keras," ujar Amarzukih, yang lahir di Jakarta, 31 tahun silam, beberapa waktu lalu.

Sedangkan Roby baru kembali memperkuat Persija setelah hengkang pada 2008. Terakhir, bek tengah ini memperkuat Pusamania Borneo FC di ajang Piala Presiden, namun ia terkendala cedera sehingga tak bisa tampil maksimal.

Kini, ketiganya bakal menjadi andalan pelatih Persija, Bambang Nurdiansyah, di Piala Jenderal Sudirman nanti. Apakah darah Betawi bisa mengangkat performa "Macan Kemayoran"? (one)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya