Leicester Vs MU, Duel Manajer Senior dan Top Scorer

Claudio Ranieri dan Louis van Gaal.
Sumber :
  • REUTERS
VIVA.co.id
5 Pertemuan Terakhir MU Vs Tottenham, Hujan Gol dan Pembantaian
- Leicester City akan menghadapi Manchester United pada Minggu, 29 November 2015. Pertarungan itu akan sangat berarti bagi kedua tim, yang pekan ini berada di peringkat 1 dan 2 klasemen sementara Premier League.

Marcus Rashford Gantikan Kylian Mbappe di PSG?

Menang melawan Setan Merah akan membuat Leicester bertahan di puncak. Ini bisa menjadi prestasi luar biasa, bagi klub yang baru dua musim kembali ke Premier League, setelah 5 tahun hanya berlaga di Championship (2009-2014).
Pemain MU Mulai Berani Cemooh Harry Maguire, Ronaldo Jadi Pujaan


Dilansir dari Mirror, Selasa 24 November 2015, berada di peringkat 1 musim ini, dengan 28 poin dari 13 pertandingan, sudah merupakan kejutan bagi The Foxes. Mereka hanya finis di posisi 14 musim lalu.

Ada beberapa faktor di balik kesuksesan Leicester, di antaranya manajer dan striker. Dan Jamie Vardy pun menjadi pusat perhatian.

Karirnya melesat dari seorang pemain non-liga, 3tahun lalu, menjadi top scorer Premier League dengan 13 gol. Dia bahkan membukukan rekor, karena ia mampu menciptakan gol dalam 10 pertandingan terakhir secara beruntun.

Namun, sebagian pihak masih memandang sebelah mata, mengingat hanya tim-tim kecil yang dibobol Vardy sejauh ini. Gawang Manchester United yang dikawal David De Gea, akan menjadi arena baginya untuk membuktikan kemampuan.

Faktor lainnya adalah Claudio Ranieri, yang baru 4 bulan menangani The Foxes. Dia sukses membawa Leicester ke puncak, dalam musim pertamanya kembali ke Premier League setelah dipecat Chelsea, satu dekade lalu.

Ranieri punya catatan pertemuan positif, menghadapi manajer MU, Louis van Gaal. Pelatih asal Belanda itu 3 kali dipermalukan Ranieri pada 1999, hanya dalam rentang waktu 10 hari saat dia menangani Valencia. Saat itu, Van Gaal menjadi bos di Barcelona.

Situasi kala itu hampir serupa dengan saat ini, bagai duel antara Daud dan Goliat. "Ini tantangan besar. MU adalah raksasa sepakbola dunia, dan Van Gaal salah satu pelatih hebat," kata Ranieri.

Pelatih asal Italia itu mengatakan, masih ingat hattrick kemenangannya pada 16 tahun silam. Pertama menang 3-2 di Camp Nou pada 18 Februari 1999, dalam leg 1 perempat final Copa de Rey. Kemudian 4-3 dalam leg 2 di Mestalla pada 24 Februari.

Kemenangan ketiga dibuatnya lagi di kandang Barcelona dengan skor 4-2, dalam pertandingan La Liga pada 27 Februari. "Pada akhir musim kami memenangkan Copa del Rey, mengalahkan Atletico Madrid 3-0 di final," ucap Ranieri.
Kapten Manchester United, Harry Maguire

Harry Maguire Belum Pantas Jadi Kapten Manchester United

Bek Manchester United, Harry Maguire, dianggap belum pantas menjadi kapten di klub berjuluk Setan Merah itu.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2022