Go-Jek Ajari Driver Cara Nyimpen Duit

Go-Jek Ajari Para Driver dan Mitranya Kelola Keuangan
Sumber :
  • VIVA/Edwin Firdaus

VIVA - Perusahaan transportasi online Go-Jek mengundang para mitranya untuk belajar manajemen keuangan. Acara yang dikemas secara diskusi itupun disambut antusias oleh para driver Go-Jek dan mitra lainnya yang hadir.

Soal Rencana Buyback Saham, Dirut Goto Kedepankan Prinsip Kehati-hatian

Di hadapan para peserta, VP Transport Marketing Go-Jek Monita Moerdani, mengatakan bahwa kegiatan ini digelar supaya para mitranya bisa menambah pengetahuan baru sekaligus mampu mengelola keuangan mereka sendiri.

"Kami ingin semua mitra Go-Jek mendapat ilmu ini agar dapat mengelola keuangannya," kata Monita dalam acara di Resto Es Teler 77, Jakarta Selatan, Kamis, 15 November 2018.

Goto Dapat Komisi dari TikTok Shop-Tokopedia per 1 Februari 2024

Kepada VIVA, di sela-sala acara, Head of Communication Transport Marketing Go-Jek, Pingkan Irwin mengatakan bahwa acara ini merupakan bagian dari program Bengkel Belajar Mitra Go-Jek. Sayangnya program ini baru digelar untuk driver di wilayah Jakarta. 

"Mitra Go-Jek kami sadar kan banyak sekali. Tapi ini baru diundang beberapa untuk ikut forum. Nanti bergantian, kami juga minta mereka yang hadir, ikut sebarkan ilmu ke teman-teman lainnya. Setelah acara juga kami biasa kasih kuisioner supaya mereka benar-benar paham apa materi yang disampaikan tadi," kata Pingkan.

Rencana Merger dengan Gojek dan Grab Bakal Terealisasi? GOTO Buka Suara

Pingkan menambahkan, meski program BBM Go-Jek ini baru di wilayah Jakarta, namun ke depan akan juga akan dilakukan di daerah-daerah lainnya. Bukan cuma kelola keuangan, pada acara bulan depan nanti, pihaknya juga akan berbagi ilmu soal kemahiran berbahasa inggris bagi para driver Go-Jek dan mitra Go-Jek lainnya. Tema-tema tersebut diangkat karena berdasar masukan mitra Go-Jek sendiri. 

"Dari acara yang lalu, hari ini makin antusias yang ikut. Yang berikutnya kami adakan belajar bahasa Inggris," ujarnya. 

Dalam pembekalan manajemen keuangan ini, Go-Jek menurut Pingkan, mengandeng konsultan keuangan independen, Jouska Indonesia. Materi disampaikan langsung Co-Founder and Vice CEO Jouska Indonesia, Farah Dini Novita. 

Menurut Farah, dalam mengelola keuangan ini para mitra driver harus mengetahui kebutuhan primer dan sekunder. Tak hanya itu, para driver juga diajari bagaimana memiliki asuransi jiwa dan kesehatan.

“Kita harus tahu kebutuhan pokok kita berapa. Makanya pencatatan itu penting. Intinya 50, 30, 20. Maksudnya 50 persen kebutuhan pokok untuk yang sudah berkeluarga, 30 persen untuk kepentingan seperti tanggungan lainnya misal ada cicilan atau utang, 20 persen tabungan. Jangan sampai tidak nabung. Sejelek-jeleknya kita saving itu 10 persen," ujarnya.  

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya