Go-Jek Ajari Driver Cara Nyimpen Duit

Go-Jek Ajari Para Driver dan Mitranya Kelola Keuangan
Sumber :
  • VIVA/Edwin Firdaus

VIVA - Perusahaan transportasi online Go-Jek mengundang para mitranya untuk belajar manajemen keuangan. Acara yang dikemas secara diskusi itupun disambut antusias oleh para driver Go-Jek dan mitra lainnya yang hadir.

Di hadapan para peserta, VP Transport Marketing Go-Jek Monita Moerdani, mengatakan bahwa kegiatan ini digelar supaya para mitranya bisa menambah pengetahuan baru sekaligus mampu mengelola keuangan mereka sendiri.

"Kami ingin semua mitra Go-Jek mendapat ilmu ini agar dapat mengelola keuangannya," kata Monita dalam acara di Resto Es Teler 77, Jakarta Selatan, Kamis, 15 November 2018.

Kepada VIVA, di sela-sala acara, Head of Communication Transport Marketing Go-Jek, Pingkan Irwin mengatakan bahwa acara ini merupakan bagian dari program Bengkel Belajar Mitra Go-Jek. Sayangnya program ini baru digelar untuk driver di wilayah Jakarta. 

"Mitra Go-Jek kami sadar kan banyak sekali. Tapi ini baru diundang beberapa untuk ikut forum. Nanti bergantian, kami juga minta mereka yang hadir, ikut sebarkan ilmu ke teman-teman lainnya. Setelah acara juga kami biasa kasih kuisioner supaya mereka benar-benar paham apa materi yang disampaikan tadi," kata Pingkan.

Pingkan menambahkan, meski program BBM Go-Jek ini baru di wilayah Jakarta, namun ke depan akan juga akan dilakukan di daerah-daerah lainnya. Bukan cuma kelola keuangan, pada acara bulan depan nanti, pihaknya juga akan berbagi ilmu soal kemahiran berbahasa inggris bagi para driver Go-Jek dan mitra Go-Jek lainnya. Tema-tema tersebut diangkat karena berdasar masukan mitra Go-Jek sendiri. 

"Dari acara yang lalu, hari ini makin antusias yang ikut. Yang berikutnya kami adakan belajar bahasa Inggris," ujarnya. 

Dalam pembekalan manajemen keuangan ini, Go-Jek menurut Pingkan, mengandeng konsultan keuangan independen, Jouska Indonesia. Materi disampaikan langsung Co-Founder and Vice CEO Jouska Indonesia, Farah Dini Novita. 

Aplikasi Gojek Error saat Jam Pulang Kerja, Server Lagi Sibuk

Menurut Farah, dalam mengelola keuangan ini para mitra driver harus mengetahui kebutuhan primer dan sekunder. Tak hanya itu, para driver juga diajari bagaimana memiliki asuransi jiwa dan kesehatan.

“Kita harus tahu kebutuhan pokok kita berapa. Makanya pencatatan itu penting. Intinya 50, 30, 20. Maksudnya 50 persen kebutuhan pokok untuk yang sudah berkeluarga, 30 persen untuk kepentingan seperti tanggungan lainnya misal ada cicilan atau utang, 20 persen tabungan. Jangan sampai tidak nabung. Sejelek-jeleknya kita saving itu 10 persen," ujarnya.  

Investasi Rp 23,4 Triliun, TikTok Shop Resmi Beroperasi di Bawah Tokopedia
CEO GOTO Patrick Walujo.

Transaksi Grup GoTo Q1-2024 Meningkat, Kerugian Mulai Dipangkas

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan kinerja keuangan dan operasional untuk kuartal I 2024. Nilai transaksi bruto grup tumbuh 20 persen menjadi Rp 116,5 triliun

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024