Peneliti: Saat Masa Inkubasi, Virus Corona Masih Bisa Menular

Ilustrasi virus.
Sumber :
  • Freepik/kjpargeter

VIVA – Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) mengatakan virus corona dapat menular bahkan dalam masa inkubasinya, yang berlangsung hingga 14 hari dan kemampuan virus untuk menyebar semakin kuat. 

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Saat konferensi pers, Ma Xiaowei, menteri yang bertanggung jawab atas NHC mengatakan bahwa pemahaman pihak berwenang tentang virus itu 'terbatas' dan mereka juga tidak paham betul mengenai risiko yang ditimbulkan jika kemungkinan bermutasi. 

"Wabah ini diperkirakan akan berlanjut untuk beberapa waktu," ujar Ma Xiaowei, dikutip VIVA dari South China Morning Post, Senin 27 Januari 2020. 

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

Sejak wabah virus corona pertama kali dilaporkan pada Desember 2019, lebih dari 2.070 orang telah terinfeksi dan 56 lainnya telah meninggal dunia akibat virus ini. 

Ma mengatakan, berbeda dengan SARS (sindrom pernapasan akut), virus corona dapat menular selama masa inkubasinya. Ia kembali memperingatkan bahwa orang yang terinfeksi virus ini, awalnya tidak menunjukkan gejala apapun. 

Pakar Imbau, Waspadai Pandemi Disease X, Mematikan Dibanding COVID-19

"Ini kesulitan yang dihadapi oleh pihak berwenang dalam mengendalikan penyebarannya dan mencegah infeksi lebih lanjut," kata dia. 

Lebih lanjut menurut Ma, selain melakukan karantina terhadap beberapa kota, pemerintah China juga mengirim lebih banyak dokter dan perawat, serta lebih banyak pasokan medis ke Wuhan. 

Lebih dari 1.350 petugas medis telah tiba di Wuhan untuk membantu memerangi epidemi dan 1000 lainnya akan menyusul. Selain berusaha mengawasi wabah di kota-kota besar, pemerintah juga akan memantau situasi di daerah pedesaan. 

"Beijing sadar ada kekurangan pasokan medis namun pihak berwenang terkait akan berusaha dengan segala cara yang memungkinkan," kata Ma Xiaowei.

Di tempat yang sama, Wang Jiangping, wakil menteri untuk industri dan teknologi informasi mengatakan, China sedang mengejar berbagai saluran, baik di dalam maupun luar negeri untuk mendapatkan pasokan yang diperlukan. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya