Sumber :
VIVAnews
- Steve Jobs, pendiri sekaligus mantan CEO Apple, telah meninggal dunia akibat kanker pada 5 Oktober 2011. Semenjak kematiannya, dunia terus mengenang jasa Jobs pada jagat teknologi.
Melansir
PC Magazine, Rabu 30 Oktober 2013, baru-baru ini Los Altos Historical Commission -komisi pemilih benda bersejarah- menetapkan rumah masa kecil Steve Jobs sebagai situs bersejarah dan harus dilindungi keberadaannya.
Jadi, saat ini, jika Anda berwisata ke California, Amerika Serikat. Jangan heran apabila pemandu wisata akan mengantarkan Anda ke sebuah rumah di kawasan Silicon Valley di jalan 2066 Crist Drive in Los Altos.
Pemandu wisata sudah mulai memasukkan rumah masa kecil Steve Jobs sebagai salah tempat yang patut dikunjungi, selain Jembatan Golden Gate, Taman Nasional Yosemite, dan tempat kelahiran Presiden Richard Nixon.
"Penetapan itu karena Steve Jobs dianggap seorang yang jenius di bidang teknologi. Terutama dalam dalam kreativitas dan inovasinya di enam perangkat, komputer pribadi, film animasi, musik, ponsel, tablet, dan penerbit digital," kata Zach Dahl, anggota senior di Los Altos Historical Commission.
Dia menambahkan, upaya penetap rumah Steve Jobs sebagai situs bersejarah adalah untuk melindungi keberadaannya. Sebab, situs real estate Zillow pernah menjual rumah itu seharga US$1,5 juta di situsnya.
"Kita tahu rumah itu memiliki sejarah besar. Steve Jobs mulai tinggal di rumah itu sejak kelas tujuh. Lalu beranjak dewasa Jobs bersama Steve Wozniak merakit 50 komputer Apple 1 di kamar tidur tamu rumah tersebut. Sebelum akhirnya pindah ke daerah Cupertino, dimana salah satu raksasa teknologi saat ini," jelas Dahl.
Penetapan yang dilakukan oleh Los Altos Historical Commission sudah direncanakan sejak tahun lalu dengan persiapan dan penelitian yang mendalam.
"Kami pikir penetapan itu sangat bagus. Sebab, masyarakat akan mengetahui secara detail keadaan rumah dan tempat produksi perangkat Apple yang terkenal di seluruh dunia," tutup Dahl.
Baca Juga :
Rupiah Pagi Ini Loyo ke Rp 15.971 per Dolar AS
Baca Juga :
Diner dengan Prabowo dan Elon Musk di Bali, Anindya Bakrie Harap Lanjut Kobaborasi Majukan Indonesia
Baca Juga :
Intip Poco Pad, Tablet dengan Baterai 10.000mAh
Jadi, saat ini, jika Anda berwisata ke California, Amerika Serikat. Jangan heran apabila pemandu wisata akan mengantarkan Anda ke sebuah rumah di kawasan Silicon Valley di jalan 2066 Crist Drive in Los Altos.
Pemandu wisata sudah mulai memasukkan rumah masa kecil Steve Jobs sebagai salah tempat yang patut dikunjungi, selain Jembatan Golden Gate, Taman Nasional Yosemite, dan tempat kelahiran Presiden Richard Nixon.
"Penetapan itu karena Steve Jobs dianggap seorang yang jenius di bidang teknologi. Terutama dalam dalam kreativitas dan inovasinya di enam perangkat, komputer pribadi, film animasi, musik, ponsel, tablet, dan penerbit digital," kata Zach Dahl, anggota senior di Los Altos Historical Commission.
Dia menambahkan, upaya penetap rumah Steve Jobs sebagai situs bersejarah adalah untuk melindungi keberadaannya. Sebab, situs real estate Zillow pernah menjual rumah itu seharga US$1,5 juta di situsnya.
"Kita tahu rumah itu memiliki sejarah besar. Steve Jobs mulai tinggal di rumah itu sejak kelas tujuh. Lalu beranjak dewasa Jobs bersama Steve Wozniak merakit 50 komputer Apple 1 di kamar tidur tamu rumah tersebut. Sebelum akhirnya pindah ke daerah Cupertino, dimana salah satu raksasa teknologi saat ini," jelas Dahl.
Penetapan yang dilakukan oleh Los Altos Historical Commission sudah direncanakan sejak tahun lalu dengan persiapan dan penelitian yang mendalam.
"Kami pikir penetapan itu sangat bagus. Sebab, masyarakat akan mengetahui secara detail keadaan rumah dan tempat produksi perangkat Apple yang terkenal di seluruh dunia," tutup Dahl.
4 Jenis Gaya Belajar yang Bisa Dicoba, Mana yang Paling Anda Sukai?
Mengetahui jenis gaya belajar Anda itu sangatlah penting. Karena dari situ dapat membantu Anda belajar dan belajar secara efisien dan memanfaatkannya semaksimal mungkin.
VIVA.co.id
20 Mei 2024
Baca Juga :