Indonesia Targetkan Empat Emas di Ajang IJSO

Pembukaan IJSO di Nusa Dua Bali
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mitra Angelia

VIVA.co.id – Ajang International Junior Science Olympiad 2016 resmi dibuka Direktur Pembinaan SMO Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Supriano.

Ajang yang berlansung di Nusa Dua, Bali, pada 2-11 Desember 2016, diikuti peserta dari 48 negara. 

Para pesera dari Indonesia pun merasa tertantang meraih prestasi terbaik pada IJSO ke-13 ini.

"Kalau bisa best country," kata salah satu peserta perwakilan dari Indonesia, Arya Ana Saputra dari Sekolah Menengah Pertama Denpasar, Bali, di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Sabtu 3 Desember 2016.

Menurut Arya, saingan terberat akan datang dari Taiwan. Sebab, tahun lalu Taiwan memborong semua medali emas. "Tahun lalu (Taiwan) dapat enam emas,  dari enam peserta."

Hal senada juga diungkapkan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Hamid Muhammad. Menurutnya negara pesaing Indonesia dalam kompetisi sains ini adalah Korea, China, India, Taiwan,  Jerman, dan Rusia.

"Kita targetkan dapat tiga atau empat lah (medali emas)," ujar Hamid. 

Untuk siswa yang mendapat medali emas, pemerintah menjanjikan penghargaan berupa beasiswa hingga gelar doktor.

Janji Manis Shin Tae-yong Loloskan Timnas Indonesia U-23 ke Olimpiade 2024

Sebagai informasi, ajang IJSO akan mempertandingkan mata pelajaran fisika, biologi, dan kimia untuk siswa berusia 15 tahun ke bawah atau jenjang Sekolah Menengah Pertama. Tes IJSO terdiri dari pilihan ganda, teori, dan tes praktik.

Pelatih Indonesia U-23, Shin Tae-yong

Shin Tae-yong Yakin Timnas Indonesia U-23 Lolos Olimpiade meski Dihajar Uzbekistan

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong tidak menyangkal fakta bahwa timnya tidak dalam kondisi terbaik. Dia yakin lolos ke Olimpiade 2024

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024