Penampakan Beda Supermoon dari Luar Angkasa

Supermoon diamati dari Stasiun Antariksa Internasional
Sumber :
  • Twitter/@AstroKomrade

VIVA – Fenomena bulan super atau supermoon sudah lewat beberapa hari lalu. Purnama terakhir memang tampak lebih besar dan terang dari pengamatan, sebab fase bulan sempurna memang sedang dalam posisi terdekat dengan bumi atau disebut perigee. 

Supermoon telah diamati dan diabadikan oleh pengamat langit di berbagai belahan dunia. Namun, fenomena alam rutin itu juga diamati oleh astronaut di luar angkasa. 

Awak yang sedang menjalankan misinya di Stasiun Antariksa Internasional (ISS) tak melewatkan momen bulan super tersebut. 

Dikutip Selasa, 5 Desember 2017, astronaut NASA, Randy Bresnik mengabadikan supermoon dari dalam ISS. Bresnik menuliskan dalam akun Twitternya, mengamati supermoon dari luar angkasa memang punya sensasi berbeda. Sebab pengamatan dari luar bumi ini, lebih jelas tanpa adanya halangan dari awan. 

Bresnik mengunggah dua foto supermoon dari ISS. Salah satunya foto supermoon dilihat dari atas wilayah Mongolia. 

Penampakan supermoon memang berbeda dengan wujud purnama biasa. Bulan purnama super pada 4 Desember 2017, berada pada jarak 357.492 kilometer dari bumi. 

Dengan posisi paling dekat itu, bulan purnama pada nanti malam akan 30 persen lebih besar dan 14 persen lebih terang dibanding bulan purnama biasanya. Maka tak heran jika nanti malam, purnama terlihat berbeda dari biasanya.

2 Hari Lagi Bulan Terlihat Lebih Besar dan Terang, Ini Penyebabnya
Fenomena Astronomi Juli 2023, Siap-siap Perbaiki Arah Kiblat
  
Bulan Purnama Dingin.

Ada Bulan Purnama Dingin Jelang Tutup Tahun 2023

'Cold Moon', juga dikenal sebagai 'Long Night's Moon' atau Bulan Purnama Dingin, menurut Farmers Almanac, terjadi pada 26 Desember 2023.

img_title
VIVA.co.id
14 Desember 2023