- REUTERS/Mike Segar
VIVA – Pendiri Microsoft Bill Gates punya misi menyejahterakan penduduk miskin yang berada di negara berkembang di mana mayoritas mata pencaharian mereka adalah petani dan peternak. Salah satunya Afrika.
Dilansir Mirror, Senin, 29 Januari 2018, Gates punya ambisi menciptakan sapi perah yang bisa menghasilkan banyak air susu hingga 40 liter per hari. Sementara, sapi Afrika saat ini hanya bisa menghasilkan 3,5 liter susu per hari.
Untuk itu, Gates mengajak ilmuwan dari Universitas Edinburgh, Inggris Raya, untuk menciptakan sapi jenis Holstein-Friesians agar bisa hidup di Afrika. Sapi jenis ini berasal dari Eropa, tepatnya Belanda dan merupakan sapi perah unggulan.
Gates menginginkan, gen sapi Holstein-Friesians 'ditanam' ke sapi Afrika. Dipilihnya sapi Afrika lantaran tahan panas dan makannya sedikit.
"Ternak itu ajaib. Anda bisa menjual hasilnya dan uangnya untuk biaya sekolah. Ilmu dan penelitian yang dipimpin oleh pemikir hebat di Edinburgh membuat langkah besar dalam meningkatkan kesehatan dan produktivitas ternak," ujar Gates.
Yayasan Gates menginvestasikan £29 juta (Rp538 miliar) untuk membantu pendanaan riset "supercow", panggilan Gates untuk sapi ajaib nanti.
Ilmuwan Edinburgh juga akan menggunakan perangkat lunak untuk mengembangkan vaksin menyelamatkan nyawa ternak akibat penyakit di wilayah tropis, yang dalam penelitiannya sebagian didanai oleh Departemen Pembangunan Internasional Inggris Raya. (mus)