Game Fortnite Menurun, Kenapa?

Game Fortnite
Sumber :
  • Instagram/@fortnite

VIVA – Perusahaan riset game SuperData mengungkapkan pertumbuhan game terkenal Fortnite ternyata mengalami penurunan laju dalam beberapa waktu belakangan ini. 

Optimistis Prabowo Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Ingat Lagi Program dan Janji Manisnya

"Para pemain menghabiskan US$ 8,2 juta (Rp 120,1 miliar) pada game digital di Juli, naik 3 persen dari bulan yang sama tahun lalu," tulis laporan SuperData, dilansir laman Venture Beat, Jumat 24 Agustus 2018. 

Hasil lain dari laporan itu menunjukkan, pertumbuhan Fortnite datang dari konsol. Sedangkan penurunan terjadi pada PC Premium, menurun hingga 14 persen dari tahun ke tahun. 

iQOO Z9 dan Z9x: HP Menengah, Performa Tinggi

SuperData menunjukkan, Fortnite memiliki Battle Pass baru pada Juli. Namun pendapatannya tidak bertumbuh seperti terakhir kali merilis salah satu lanjutan premium. 

"Puncak (kenaikan) Fortnite kemungkinan segera muncul. Pendapatan Fortnite hanya naik 2 persen dari Juni. Kenaikan sangat sederhana walaupun pengembang Epic Games rilis Season 5 dari game pertengahan bulan ini," tulis laporan tersebut. 

Tumpak Hatorangan Tak Takut Soal Nurul Ghufron Laporkan Dewas KPK ke Bareskrim Polri

Namun Fortnite tak melulu mengalami kegagalan. Pada Mei lalu, perusahaan itu berhasil membukukan pendapat US$ 318 juta atau Rp4,6 triliun di semua platform.

Fortnite adalah game free to play di konsol. Game tersebut melanjutkan penjualan game pad, headset, kartu mata uang, dan tema konsol sendiri. Selama ini, tidak ada game free to play konsol yang punya efek sukses pada semua kategori. 

Namun mendekati libur Natal, nampaknya game konsol kembali gigit jari. Hadiah Natal telah berubah menuju smartphone dibandingkan konsol. 

Konsol tidak memiliki daya tarik hadiah seperti ponsel. Xbox One dan PlayStation 4 datang berbarengan beberapa tahun belakangan ini, tapi efek Natal tidak terjadi. 

Presiden RI terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto saat menghadiri Qatar Economic Forum 2024 di Doha, Rabu, 15 Mei 2024 (sumber: Tim Media Prabowo)

Pakar Yakin Pertumbuhan Ekonomi di Awal Pemerintahan Prabowo Bisa di Atas 5 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membidik pertumbuhan ekonomi Indonesia berkisar 5,1-5,5 persen di 2025 mendatang atau di awal masa pemerintahan Prabowo-Gibran.

img_title
VIVA.co.id
22 Mei 2024