Transaksi E-Commerce Melonjak, Tapi Belum di Puncaknya

E-commerce Lazada dan Shopee di Shopfest 2018.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Novina Putri Bestari

VIVA – Nilai transaksi e-commerce Indonesia diperkirakan mencapai Rp100 triliun pada 2018. Sebelumnya tahun lalu, nilai transaksi sebesar Rp85 triliun, dan tahun sebelumnya senilai Rp75 triliun.

Cara Konten Kreator Lakukan Refleksi Tengah Tahun dan Memanfaatkan Peluang sebagai Affiliator

Sementara itu, platform e-commerce penunjang gaya hidup asal Singapura, Shopback, menyebut rata-rata belanja masyarakat di kuartal IV 2018 meningkat sekitar 25-30 persen dibanding periode sama tahun lalu (year on year/yoy).

Peningkatan ini lebih tinggi 17 persen yoy jika dibandingkan pada 2017. Walau transaksi di e-commerce mengalami peningkatan, tetapi belum berada di puncak.

Cara Zee, Freya, dan Christy JKT48 Melakukan Refleksi Tengah Tahun

"Sekarang ini 90 persen transaksi e-commerce di mobile. Orang lebih mudah dapat apa saja. Tapi belum sampai puncaknya. Ke depannya masih banyak potensi pembelian online untuk terjamahnya di wilayah lain," kata Chief Marketing Officer Lazada Indonesia, Achmad Alkatiri, di Jakarta, Senin malam, 3 September 2018.

Senada, Country Brand Manager Shopee Indonesia, Rezky Yanuar, mengaku pernah mengalkulasi perkembangan e-commerce pada lima tahun lalu. Saat itu, ia memprediksi dalam tiga tahun industri ini akan mengalami puncaknya.

Pentingnya Refleksi Tengah Tahun untuk Evaluasi Resolusi yang Dituju

"Tapi ternyata tahun 2016 e-commerce belum berada di puncak. Sampai sekarang kami masih melihat sejauh mana buyer-buyer di luar kota. Kami masih belum tahu besarannya," jelas Rezky.

Baik Alkatiri maupun Rezky mengakui jika pasar offline atau tradisional akan tetap selalu ada. Oleh karena itu, ada kemungkinan karena masyarakat belum terbiasa dengan belanja online, melainkan langsung atau offline.

"Kalau dari kami, pasar terbesar yang usianya sekitar 25-35 tahun adalah generasi milenial. Mereka yang mengubah peta pangsa pasar," papar Rezky.

Ilustrasi pantau investasi

Kenaikan BI Rate Bisa Jadi Peluang Bagi Investor, Ini Alasannya

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia sebesar 25 basis poin menjadi 6,25 persen, dinilai sejumlah pihak justru bisa menjadi peluang yang menguntungkan bagi investor.

img_title
VIVA.co.id
17 Mei 2024