Cetak Sejarah, Pesawat Antariksa Jepang Mendarat di Asteroid

Ilustrasi artistik pendaratan rover di asteroid.
Sumber :
  • JAXA

VIVA – Badan antariksa Jepang, Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) telah berhasil mendaratkan dua pesawat rover pada asteroid yang mengambang di ruang angkasa, bernama Ryugu. Pendaratan ini merupakan pertama kalinya bagi sejarah Jepang.

Begini Tampilan Gerhana Matahari Total dari Luar Angkasa

Dilansir laman Metro, kedua rover tersebut diluncurkan dari stasiun luar angkasa Hayabusa2. Mereka bertugas mengambil data dari batuan angkasa seluas 1 km persegi.

Karena gravitasi asteroid yang rendah, rover dimungkinkan mudah terbang mengambang di atas permukaan asteroid.

Astronot Muslim yang Sudah Mencicipi Luar Angkasa, Ada Sultan Beneran

"Kedua rover dalam kondisi baik dan sedang mentransmisikan gambar dan data," demikian JAXA memberi pernyataan di akun Twitter pada 22 September 2018.

Bumi Punya Tameng Langit

"Analisis informasi ini kemungkinan menyatakan, pesawat penjelajah antariksa itu sedang terbang menjalankan tugasnya di permukaan asteroid."

Dua rover itu juga dikabarkan telah mengirimkan beberapa gambar menakjubkan ke Bumi, yang dipantulkan melalui Hayabusa2.

Meskipun Badan Antariksa Eropa telah berhasil mendaratkan sebuah pesawat di komet, ini adalah pertama kalinya badan antariksa dapat mendarat di permukaan asteroid.

Dengan mempelajari pembentukan dan struktur Ryugu, para ilmuwan mungkin dapat mempelajari lebih lanjut tentang asal-usul alam semesta dan pembentukan planet kita sendiri.

Yuichi Tsuda, manajer proyek Hayabusa2 berkata, "Saya tidak dapat menemukan kata-kata untuk mengungkapkan betapa bahagianya saya bahwa kami dapat mewujudkan eksplorasi seluler di permukaan asteroid."

"Saya bangga karena Hayabusa2 dapat berkontribusi pada penciptaan teknologi ini untuk metode baru eksplorasi ruang angkasa."

Kedua robot akan menangkap gambar warna asteroid dan mengukur suhu sebelum agensi mengirimkan sistem analisa yang lebih besar pada bulan Oktober.

Bulan depan Hayabusa2 akan mengirimkan alat untuk meledakkan kawah permukaan asteroid. Setelah itu, mereka akan mengumpulkan bahan-bahan segar dari dalam kawah yang belum terkena angin dan radiasi.

Hayabusa2 diluncurkan pada bulan Desember 2014 dan akan kembali ke Bumi pada tahun 2020.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya