- Instragram
VIVA – Ada banyak alasan orang memutuskan untuk menikah. Menggenapkan separuh agama, kata mereka yang berkeyakinan sebagai Muslim. Biar punya pasangan halal sampai maut memisahkan, karena tuntutan sosial, sebab cinta dan perwujudan tanggungjawab, merupakan sederet alasan orang mengikrarkan janji suci pernikahan.
Apa pun alasannya, tak ada yang salah. Semuanya terpulang pada pola pikir masing-masing individu. Menikah pun merupakan sebuah kebaikan.
Namun, pernahkah menilik pernikahan dari sudut pandang sains? Ternyata ilmu pengetahuan juga melihat ada banyak kebaikan dari menikah. VIVA merangkumnya dari berbagai sumber. Apa saja?
1. Menyehatkan jantung
Sebuah penelitian baru menemukan bahwa orang yang menikah memiliki tingkat penyakit jantung yang lebih rendah. Penelitian ini mendukung studi sebelumnya yang menghubungkan pernikahan dengan status kesehatan yang lebih baik.
Ketika menikah, seseorang memiliki pasangan yang dijaga, dan merawatnya. Hal ini cenderung menghasilkan hidup yang sehat.
2. Pangkas kebiasaan buruk
Misalnya, menikah membuat pria dapat mengurangi kebiasaannya merokok dan minum yang berlebihan.
3. Berbagi kekuatan dan pengaruh
Penelitian menunjukkan pria yang menikah mendapat lebih banyak promosi daripada pria yang tidak menikah. Begitu juga dengan kebanyakan eksekutif wanita.
Mungkin kamu bisa memperhatikan kesesuaian penelitian itu dengan fakta di kehidupan sehari-hari, dengan memperhatikan pemegang kekuasaan di komunitas kamu. Perhatikan berapa banyak yang sudah menikah.
4. Lebih mudah mewujudkan rumah impian
Adakalanya pemain real estate lebih ramah pada mereka yang sudah punya pasangan, ketimbang yang masih lajang.
Pasangan dapat membantu Anda menghemat uang muka yang diperlukan. Dua penghasilan dapat membantu memenuhi syarat untuk mendapatkan hipotek yang lebih besar daripada dilakukan sendiri.
Itu berarti selangkah lebih maju untuk memiliki lebih banyak peluang memilih rumah impian.
5. Realitas seks
Menurut Survei Kesehatan dan Perilaku Seksual Nasional, mengungkapkan pasangan yang sudah menikah menghabiskan lebih banyak waktu untuk melakukan hubungan seks. Hal yang tak didapat oleh lajang, di mana hubungan intim hanya dimainkan di angan-angan.