iPhone Dimasuki ID Apple Orang Lain, Pengguna Harus Hati-hati

Logo Apple.
Sumber :
  • Ubergizmo

VIVA – Bagi pengguna perangkat Apple tipe apapun pasti harus memiliki ID Apple. Identitas ini diibaratkan sebagai paspor digital pengguna mengeksplorasi "dunia" Apple.

Menko Luhut Siap Beri Insentif ke Apple Agar Mau Berinvestasi di RI

Dengan ID Apple, pengguna bisa masuk dan melakukan otorisasi tertentu. Layaknya paspor, ID Apple harus dijaga keamanannya. Jangan meminjamkannya kepada siapa pun atau memasukkan ID para pengguna lain.

Lewat keterangan resmi, Rabu, 16 Januari 2019, perangkat antivirus asal Rusia Kaspersky Lab mengingatkan memberikan ID Apple kepada seseorang artinya pengguna kehilangan akses ke perangkat sendiri.

Terobosan Apple Kenalkan Fitur Baru yang Ramah Disabilitas

Mulai dari data, langganan dan sebagainya. Tetapi, sering timbul pertanyaan mengapa pengguna tidak boleh memasukkan ID Apple orang lain ke iPhone atau iPad.

"Sederhana. Karena pelaku kejahatan siber dapat memanfaatkannya. Waspadalah terhadap orang asing yang memiliki ID Apple. Bahkan, jika orang asing meminta dengan alasan membutuhkan pertolongan," demikian menurut Kaspersky Lab.

Mantan Karyawan Apple Dipenjara karena Korupsi

Selanjutnya, saat setelah membiarkan seseorang memasukkan ID Apple orang lain ke perangkat pengguna, maka secara efektif pengguna melepaskan kepemilikannya.

Apalagi, kalau seseorang itu adalah pelaku kejahatan siber, mereka tidak akan melepaskannya dengan mudah. Setelah menipu korban, mereka akan memblokir perangkat dengan menggunakan fitur "Find My iPhone" di iCloud.

Fitur ini dimaksudkan untuk mencegah orang asing membaca seluruh isi dalam smartphone yang hilang dan menampilkan kontak pengguna di layar, sehingga pencari dapat menghubungi pengguna dan mengembalikannya.

Dengan memasukkan ID Apple orang asing belum tentu perangkatnya sendiri hilang. Namun begitu, seseorang memasukkan ID Apple orang lain, maka iPhone akan ditambahkan ke daftar seluruh perangkat yang berhubungan orang asing tersebut di iCloud.

"Selanjutnya, bisa melakukan apapun yang mereka kehendaki. Jadi, fitur yang awalnya penting bagi Anda bisa berubah menjadi melayani tujuan kriminal, seperti memblokir iPhone dan iPad, serta meminta tebusan," jelas Kaspersky Lab.

Akan tetapi, bagaimana jika pengguna mengetahui email dan kata sandi ID Apple para pelaku kejahatan siber? Bukankah pengguna bisa masuk ke versi Web iCloud dan memperbaikinya? Jawabannya Tidak.

Kaspersky Lab menilai akun para pelaku kejahatan dilindungi dengan otentikasi dua faktor. Satu-satunya cara untuk masuk ke iCloud adalah pengguna juga harus memasukkan kode yang dikirim ke salah satu perangkat mereka.

Dengan kata lain, hanya mereka yang memiliki akses ke perangkat tersebut. Dengan begitu hanya dengan mengetahui ID Apple mereka saja tidaklah cukup.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya