- Instagram/@boldcastify
VIVA – Google merilis platform dan studio game berbasis komputasi awan atau cloud. Untuk platform gaming dinamai Stadia. Sedangkan studionya, namanya adalah Stadia Games and Entertainment. Jade Raymond ditunjuk sebagai kepala studio tersebut.
"Tim kami akan bekerja dengan pengembang luar, untuk membawa semua teknologi Google terdepan yang Anda saksikan hari ini tersedia untuk ber-partner dengan studio besar dan kecil," kata Raymod, dilansir laman Tech Crunch, Rabu 20 Maret 2019.
Menurut Google, 100 studio di dunia telah menerima pengembangan hardware dari Stadia. Ada lebih dari 1.000 insinyur dan tenaga kreatif yang terlibat membesarkan studio game sampai saat ini.
Raymond sudah lebih dari 15 tahun di industri game. Dia merupakan produser Ubisoft di Montreal, Kanada pada awalnya membesut seri permainan Creed pada game Assassin.
Sebelum keluar dari Ubisoft, Raymond mengerjakan game Watch Dogs. Kemudian, dia pindah ke Electronics Arts. Raymond juga membentuk Motive Studios for Electronic Arts, serta bekerja dengan Visceral Games, semacam studio game seperti Electronics Arts.
Saat mengerjakan game single player Star Wars, Visceral Game ditutup pada 2017 lalu, proyeknya batal sejak itu. (asp)
Ada 4,14 Juta Temuan di Google jika Klik Kata Ini
Hilirisasi menjadi isu penting di Indonesia. Jika mengklik kata tersebut di Google, maka dalam 0,25 detik muncul 4.140.000 temuan.
