- Pixabay
VIVA – Video berisi adegan masturbasi yang diduga melibatkan artis dan atlet Indonesia, membuat warganet heboh. Tak pelak kasus tersebut menjadi perbincangan hangat hingga hari ini.
Masturbasi disebut juga onani, yaitu kegiatan untuk memuaskan syahwat dengan cara mengeluarkan “secara paksa” air mani. llmu sains juga tak luput dari menyoroti masturbasi yang terkait dengan aspek kesehatan. Mengutip dari Science Alert, Selasa, 23 Maret 2019, ada rumor yang menyebut masturbasi dapat menyebabkan infertilitas dan bahkan kebutaan. Namun penelitian membantah bahwa itu tak benar.
Masturbasi dapat dijelaskan, pada tingkat yang sangat dasar, ia melepaskan dopamin - neurotransmitter yang mengaktifkan rasa senang pada otak, dan endorfin yang secara aktif mengurangi persepsi rasa sakit.
Bagi wanita, sensasi itu dapat membantu mengurangi rasa sakit dari kram menstruasi. Ditambah lagi, efek masturbasi disebutkan dapat menimbulkan gelombang hormon prolaktin, yang membantu tidur nyenyak setelahnya.
Dalam hal masturbasi, pria sepertinya menjadi pihak yang paling diuntungkan, dengan frekuensi ejakulasi tinggi berkorelasi dengan penurunan risiko kanker prostat. Para ilmuwan belum yakin mengapa, tapi mungkin semua ejakulasi itu menghilangkan lebih banyak karsinogen (penyebab kanker) dari prostat.
Lantas, apakah masturbasi itu sebenarnya membawa manfaat atau malah merugikan? Meski terlihat seperti pemborosan sperma dan energi, tetapi penelitian telah menunjukkan bahwa masturbasi bisa menjadi strategi untuk meningkatkan kebugaran sperma dengan mengeluarkan yang lebih tua secara teratur.
Masturbasi juga disebut cara ampuh untuk melatih otot-otot alat vital untuk berhubungan seks dengan pasangan yang sesungguhnya.
Artis Jebolan KDI Asal Lombok Jadi Tersangka Perdagangan Orang, Total Uang Korban Rp260 juta
Artis Jebolan KDI Asal Lombok Jadi Tersangka Perdagangan Orang
