Keinginan Terpendam Bos Amazon Jeff Bezos, Ingin Tinggal di Bulan

Bos Amazon Jeff Bezos.
Sumber :
  • CNBC

VIVA – Bos Amazon Jeff Bezos berencana ingin menjelajahi Bulan. Ia mengatakan Blue Origin akan mendaratkan sebuah pesawat robot yang berukuran rumah kecil di sana.

Ada Kabar Kurang Enak dari Microsoft untuk Pengguna Windows 11

Pesawat robot ini akan membawa empat wahana penjelajah serta menggunakan mesin roket baru. Penjelajahan tersebut akan diikuti dengan versi yang bisa membawa manusia ke Bulan dengan waktu yang sama seperti Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pada 2024.

"Blue Origin adalah kendaraan luar biasa dan akan pergi ke Bulan," kata Bezos, seperti dilansir dari situs Metro, Jumat, 10 Mei 2019. Blue Origin akan membangkitkan minat perjalanan ke Bulan, atau 50 tahun setelah manusia menginjakkan kaki pertama di sana.

Elon Musk Copot Status Orang Terkaya di Dunia Gegara Saham Anjlok, Ini Penggantinya

Bezos mengatakan bahwa saat ini adalah waktunya kembali ke Bulan dan tinggal. Namun, ia masih menutup rapat soal rincian perjalanan tersebut, termasuk tanggal peluncuran, yang berminat siapa saja, serta rencana mengikutsertakan manusia terbang dengan Blue Origin.

Sebagai informasi, Blue Origin merupakan perusahaan ruang angkasa swasta milik Bezos. Perusahaan ini akan melawan impian negara kebanyakan untuk menjelajahi Bulan.

Ngeri, Ilmuwan Diajak Berenang dengan Ular Raksasa

Zhang Kejian dari China National Space Administration mengatakan, butuh 10 tahun bagi sebuah negara memiliki stasiun penelitian di bagian kutub selatan Bulan. Ia menyebut negaranya memiliki rencana meluncurkan penjelajahan pertama ke Planet Mars di tahun depan.

Kendati demikian, rinciannya lagi-lagi masih tertutup. Akan tetapi, China nampaknya akan merakit sebuah pangkalan pendaratan menjadi beberapa bagian. Komponen pertama akan diletakkan di orbit Bulan menggunakan salah satu roket Long March-58 pada pertengahan 2020.

Ilustrasi Google.

Google Fires 28 Employees Because of Nimbus Project

Google has fired 28 employees following protests against the company's cloud-computing contract with the Israeli government.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024