Deddy Corbuzier Melongo, Bocah 11 Tahun Ini Buat 40 Buku dan 8 Diantaranya Best Seller di Amazon

DeLiang
Sumber :
  • Tangkapan layar

VIVA Lifestyle – Muhammad DeLiang Al Farabi atau DeLiang, bocah asal Trenggalek Jawa Timur ini belakangan jadi sorotan. Bocah 11 tahun yang disebut bocah ajaib ini diketahui telah menulis 40 buku berbahasa Inggris dengan 8 buku yang telah dirilis masuk dalam top 15 katagori dark komedia di platform jual beli Amazon.

Gandeng Sejumlah Kampus di Indonesia, Maxnovel Tumbuhkan Minat Baca Melalui Karya Fiksi

“Ini masuk top 15 di katagori dark komedi di Amazon,” kata ayah DeLiang, Ario Muhammad dikutip dari tayangan YouTube Deddy Corbuzier. Scroll lebih lanjut ya.

Sementara itu, Ario mengaku tidak pernah mengajarkan putranya untuk membuat novel dark komedi. Dia hanya membiarkan putranya itu berkelana dengan imajinasinya dan menuangkannya dalam tulisan.

Hari Buku Sedunia, Starbucks Indonesia Serahkan 8.769 Buku untuk Anak-anak

“Saya enggak tau karena saya penulis tapi saya enggak gampang percaya. Karena saya enggak nyangka ternyata laki-laki suka cerita konyol ketika kecil. Kami menjaga imajinasi itu, ketika dia nulis novel Tale of J itu pertama kali saya sudah senang bacanya karena lucu. Saya bilang kamu bebas ngarang,” kata dia.

Google Fires 28 Employees Because of Nimbus Project

Di sisi lain, DeLiang mengaku alasan tertarik menulis buku lantaran ingin seperti ayahnya yang juga seorang penulis. Dia ingin menumpahkan semua imajinasinya dalam buku-bukunya.

“Soalnya aku kayak mau bikin buku sendiri supaya aku bisa menumpahkan imajinasiku,” katanya.

Ilustrasi buku telepon Yellow Pages

Photo :
  • http://www.anneahira.com

Ario juga sempat menceritakan tentang lika-liku putranya hingga akhirnya bisa menjual 8 buku hingga masuk dalam top 15 di Amazon. Dijelaskannya bahwa awalnya ketika merilis buku-buku dan ingin memasarkannya ke penerbit di Amerika dan Eropa karya putranya itu ditolak. Bukan lantaran ceritanya namun lantaran usia putranya yang saat itu masih berusia di bawah 10 tahun. 

“Karena di luar negeri ketika kita nembus publisher di Eropa Amerika itu rata-rata email penolakannya sama selalu bilang kami tidak publish (karya) anak-anak di bawah 18 tahun. Akhirnya saya putuskan di Amazon. Ketika jadi langsung lewat kindle Amazon publish.

Karena pakai akun kami. Mereka enggak baca semua orang bisa merilis buku di Amazon karena mereka penerbit indie dan rilis mandiri,” jelas dia.

Novel Dark Komedi karya DeLiang 

DeLiang

Photo :
  • Tangkapan layar

Diungkap bocah 11 tahun itu dirinya memang suka dengan genre dark komedi. Bahkan dia sendiri sudah bisa memberikan pemahaman ketika ditanya mengenai dark komedi.

“Ya. (Contoh dark komedi) seperti cerita lucu tapi ada beberapa hal gelap di dalamnya. Jadi ada tragedi dalam sesuatu yang lucu. Dan berubah menjadi komedi setelahnya,” ujarnya.

DeLiang juga mengungkap salah satu karya novel dark komedi miliknya. Karyanya itu menceritakan sosok nenek yang pikun. Nenek itu awalnya ingin melupakan sesuatu tapi setelah itu sang nenek semakin sering lupa.

“Contohnya kayak ada nenek yang pikun awalnya mau melupakan sesuatu tapi setelah itu nenek tersebut semakin sering lupa. Seperti lupa ada yang ingin coklat tapi malah dikasih sayuran,” ujar dia.

“Ya ini cerita nenek yang suka masak tapi karena pelupa dia memasukkan beberapa bahan aneh pada masakannya. Itu salah satu cerita di bukunya,” sahut ayah DeLiang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya