Perusahaan VR Milik Facebook Ubah Jajaran Eksekutif di Oculus

Ilustrasi Facebook.
Sumber :
  • www.pixabay.com/Geralt

VIVA – Hugo Barra yang dulunya diketahui berada di tim Oculus VR milik Facebook, baru-baru ini mengatakan telah mengundurkan diri sebagai Kepala Oculus. Padahal saat ini tim tengah bersiap untuk merilis headset Oculus Quest dan Oculus Rift S. 

Dilansir laman situs Cnet, Jumat, 10 Mei 2019, meski menyatakan pengunduran diri, namun selanjutnya dirinya masih tetap di Facebook. Ia akan membantu membangun kemitraan augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) di luar New York. 

"Saatnya bagi saya untuk mengambil tantangan yang lebih besar, membawa AR dan VR ke lebih banyak orang," tulisnya dalam tweet yang mengumumkan langkah berikutnya dalam hidupnya.

Facebook mengatakan, Erick Tseng yang merupakan veteran Facebook yang usia kariernya hampir satu dekade itu, akan mengambil alih posisi Barra. Sebelum bekerja di Facebook, Tseng pernah bekerja di Google, membantu memimpin tim Android. 

Barra juga diketahui pernah bekerja di Google, membantu memimpin kelompok Android. Kemudian pada 2013, ia juga pernah bekerja di vendor asal China, Xiaomi.

Pergesaran Barra ke AR, mengindikasikan investasi Facebook ke hal teknologi terus berkembang. Dua tahun lalu perusahaan juga pernah membuat pengumuman untuk membawa AR ke aplikasi dan layanannya. Perusahaan juga mengatakan sedang mengembangkan kacamata AR, sebuah headset yang pernah di populerkan oleh merek HoloLens Microsoft. 

Juru bicara Facebook dalam sebuah pernyataan mengatakan, ketika bergerak menuju dunia di mana perangkat VR dan AR menjadi arus utama, perusahaan perlu memperluas dan berinvestasi secara signifikan untuk membuatnya tersedia bagi semua orang. 

"Hugo adalah orang yang sempurna untuk memimpin upaya ini setelah mengawasi produk dan strategi global selama bertahun-tahun," lanjutnya.

Kota New York Tuntut Instagram, TikTok, Facebook, Youtube Perihal Kesehatan Mental Anak Mudanya
Logo Facebook.

Taliban Plans to Block Facebook Access in Afghanistan

The Taliban in Afghanistan have announced plans to restrict or completely block access to Facebook, a move condemned by rights activists. The Taliban’s acting minister of

img_title
VIVA.co.id
13 April 2024