Advan Siap Matikan Jaringan 2G

Ilustrasi smartphone Advan.
Sumber :
  • Dok. VIVA/ Misrohatun

VIVA – General Manager Marketing Advan, Aria Wahyudi, mengaku sudah memikirkan cara untuk mempertahankan dan meningkatkan pertumbuhan bisnis perusahaan. Strategi pertama adalah membuat perangkat yang sesuai.

Cukup Rogoh Kocek Rp700 Ribuan, Kamu Sudah Punya Advan Pemburu Sinyal

"Strategi yang kita kejar adalah membuat produk sesuai kebutuhan dengan harga yang lebih kompetitif dari produk luar," kata dia di Jakarta, Jumat malam, 17 Mei 2019.

Selain itu, Advan akan memperkuat saluran distribusi, baik toko online dan offline. Advan juga akan menggunakan cara komunikasi yang efektif dengan pasar.

Musuh Ponsel Lokal adalah Barang 'Black Market'

"Kita akan mencari momentum tepat untuk berkomunikasi dengan market (pasar) yang tepat. Kita juga mulai berbenah dari sisi pengaruh keberadaan produk (availability) dan produk yang ditampilkan (visibility)," jelasnya.

Bukan cuma itu saja. Arya mengaku terus mengembangkan jaringan pasar dengan cara menambah jaringan service center. Saat ini, menurut dia, sudah ada 64 service center di Indonesia.

Advan Luncurkan Ponsel Rp1 Jutaan Jelang Lebaran, Ada Fitur Antimaling

Ia pun menargetkan memiliki 70 service center hingga akhir tahun ini, di mana layanan purna jual ini akan merambah hingga wilayah Indonesia Timur. Aria juga menjelaskan bahwa Advan mempersiapkan diri dengan perpindahan jaringan yang terjadi di telekomunikasi.

Arya mewacanakan untuk mematikan jaringan 2G serta bermigrasi ke jaringan 4G ke 5G. "Beberapa produk yang kita hadirkan menghadapi migrasi itu. Nah, kita siapkan dari perangkatnya tapi dengan harga terjangkau serta memenuhi kebutuhan pasar," ungkap Aria.

Advan G3Pro

Advan Belum Pede Kembali ke Peringkat 5 Ponsel Terlaris di Indonesia

Masih siapkan beberapa produk baru sampai akhir 2019

img_title
VIVA.co.id
11 Oktober 2019