Logo BBC

Fenomena Batu Apung Selimuti Samudra Pasifik, Ada Apa Ini?

Pelaut Michael Hoult salah satu orang yang pertama kali melaporkan rakit batu vulkanis. - MICHAEL HOULT
Pelaut Michael Hoult salah satu orang yang pertama kali melaporkan rakit batu vulkanis. - MICHAEL HOULT
Sumber :
  • bbc

Profesor Bryan mengatakan foto satelit memperlihatkan lapangan tersebut telah terbagi dua bagian utama, dengan sejumlah "pita" batu.

"Saat ini terdapat lebih dari satu triliun batu apung, tetapi kemudian batu akan terpecah dan menyebar di laut," katanya.

Batu apung saat ini bergerak ke arah barat menuju Fiji dan kemungkinan akan melintasi Kaledonia Baru dan Vanuatu. Batu diperkirakan akan mencapai Australia.

"Kemungkinan dapat mencapai Australia dalam satu tahun, tetapi kami (sebenarnya) tidak mengetahui apakah (batu memang) masih akan ada pada saat itu," kata Dr Martin Jutzeler dari University of Tasmania.

Baik untuk kelangsungan karang

Para ahli mengatakan batu apung kemungkinan besar akan menjadi tempat hidup makhluk laut sementara batu bergerak di Pasifik karena arus laut.

"Banyak jenis kehidupan ... dapat bergantung ke batu apung dan terbawa sampai ribuan kilometer. Jadi ini adalah cara untuk memperbarui ekosistem, tetapi dapat juga membawa spesies predator," kata Dr Jutzeler.