Tolak jadi Karantina WNI dari Wuhan, Tagar Natuna Bikin Heboh Twitter

Penampakan Kota Wuhan, China, setelah wabah Virus Corona menyebar.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Warga Natuna menolak wilayahnya menjadi karantina warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China, gara-gara wabah Virus Corona. Tagar Natuna langsung hebohkan jagat media sosial Twitter, Sabtu, 1 Februari 2020.

Harta Kekayaan Elon Musk Lenyap Rp 45 Triliun dalam Sekejap, Ini Penyebabnya

Sebanyak 250 WNI dari Wuhan rencananya akan dijemput oleh 42 relawan. Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi melepas langsung puluhan relawan yang dilengkapi pakaian antivirus di ruang VIP Terminal 1A, Bandara Soekarno-Hatta, Banten, hari ini.

Mereka akan terbang menggunakan maskapai penerbangan Batik Air Airbus A330-300. Selain pakaian antivirus, para relawan ini juga dibekali sejumlah peralatan untuk melindungi dan membantu mereka ketika melakukan evakuasi WNI di Wuhan nanti.

Elon Musk Kirim 'Surat Cinta' untuk Pengguna Baru X

"Ke-42 relawan ini adalah gabungan dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, TNI, dan unsur lainnya," ungkap Retno. Ia mengatakan sebanyak 245 WNI ditambah 5 anggota tim aju yang akan dipulangkan ke Indonesia.

"Jadi jumlah total yang kembali dari Wuhan ke Indonesia adalah 250 orang," tuturnya. Namun, kembalinya 250 WNI dari Wuhan ini menuai protes. Sebab, mereka akan ditempatkan di Natuna, tepatnya Pulau Ranai.

Viral Isu Poligami, Berikut 5 Fakta Menarik Ustaz Hanan Attaki, Nomor 5 Bikin Terkejut

Hal ini sempat terjadi unjuk rasa menolak kedatangan ratusan WNI tersebut. Komentar warganet di Twitter juga tak kalah 'panas'. Berikut beberapa cuitan warganet yang dirangkum VIVA:

Kendati demikian, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menegaskan bahwa ke-250 WNI itu dalam kondisi sehat walafiat. "Nanti akan kita lakukan yang namanya transit observasi sesuai protokol WHO dan tentu saja itu membutuhkan kedisiplinan. Protokol transit observasi mengobservasi orang yang sehat, bukan orang yang sakit," tegas dia.

Sementara Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan pemerintah memilih Natuna sebagai lokasi transit observasi sementara sampai dengan dinyatakan bebas bisa bertemu dengan keluarga. "Kita memiliki tempat isolasi yang jauh dari penduduk. Dan yang terbaik dan terpilih adalah wilayah Natuna," katanya.

Ia memaparkan bahwa Natuna adalah pangkalan militer yang memiliki fasilitas rumah sakit yang dikelola oleh tiga angkatan. Natuna, menurut Hadi, juga memiliki landasan pacu yang berdekatan dengan wilayah yang nanti digunakan untuk isolasi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya