Anak-anak China Iseng, Sengaja Bikin App Belajar Dihapus di App Store

Ilustrasi aplikasi.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Sejak wabah corona merebak, anak-anak di China tidak bisa masuk sekolah. Kelas-kelas di seluruh negara itu tidak dilanjutkan sejak Tahun Baru Imlek.

Sebagai gantinya, 200 juta anak mulai mengambil kelas online. Namun ternyata aplikasi yang digunakan untuk pembelajaran jarak jauh, DingTalk harus menjadi korban dari wabah penyakit tersebut.

DingTalk harus berurusan dengan tangan-tangan jahil penggunanya agar tidak belajar. Kelas online ini diserang penilaian rendah dari penggunanya.

Ternyata anak-anak ini menyadari jika DingTalk dapat peringkat rendah, maka aplikasi itu bisa ditendang dari App Store.

Baca juga: Aplikasi Pelacak Virus Corona Laku Keras

Dikutip laman Business Insider, Selasa, 10 Maret 2020, perusahaan analis App Annie menemukan DingTalk mendapatkan lebih dari 15 ribu ulasan bintang satu pada 11 Februari lalu. Beberapa hari kemudian, pengguna yang marah pada anak-anak ini membanjiri aplikasi dengan ulasan bintang lima.

Anak-anak sekolah tersebut ternyata mampu menurunkan peringkat aplikasi dari 4,9 ke 1,4 dalam waktu semalam. DingTalk sampai harus memohon pada tangan-tangan jahil untuk menghentikan aksi mereka.

"Saya sendiri masih berusia lima tahun, tolong jangan bunuh saya," tulis DingTalk dalam akun media sosial.

Permudah Layanan Perusahaan KITE, Bea Cukai Banten Luncurkan SIAP KABAN

DingTalk sudah memiliki sekitar 50 juta pengguna dari siswa dan untuk guru ada 600 ribu orang. Aplikasi ini dimiliki oleh raksasa eCommerce Alibaba.

Ilustrasi aplikasi.

Aplikasi Ini Bisa Bikin Penumpang Terhibur di Pesawat

Namanya Tripper, aplikasi hiburan terbaru yang dapat dinikmati penumpang sebelum, saat, dan sesudah penerbangan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024