Aplikasi Zoom Gak Berbahaya, Tapi Penggunanya Tak Teredukasi

Aplikasi Zoom.
Sumber :
  • Android Authority

VIVA – Diskusi dan konferensi pers virtual yang dilaksanakan oleh Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Wantiknas) pada Kamis, 16 April 2020 lewat Aplikasi Zoom telah disusupi peserta asing yang tidak dikenal atau zoombombing. Penyusup mengambil alih layar persentasi dan menampilkan adegan tak senonoh atau film porno.

Bawa Kabar dari Tanah Suci, Peran Media Optimalkan Penyelenggaraan Ibadah Haji

Pakar media sosial Ismail Fahmi yang juga hadir dalam acara tersebut menjelaskan bahwa aplikasi video konferensi Zoom sebenarnya aman saat sudah berjalan. Hanya saja ada penyelenggara acara yang kurang teredukasi.

"Ini soal karakter dari Zoom. Aplikasi ini sebenarnya memudahkan mereka yang mau bikin acara. Layaknya mereka yang mau buat rumah, nah, Zoom ini memberi kuncinya berupa ID dan password," kata dia kepada VIVA, hari ini.

Prabowo Lempar Guyon soal Pers: Kadang-kadang Kalian Meresahkan Pimpinan Politik

Namun sayangnya, lanjut Ismail, pihak Aplikasi Zoom tidak memberi tahu untuk tidak memberi kunci ke sembarang orang. Akhirnya, yang sekarang terjadi adalah banyak penyelenggara acara membagikan ID dan password secara sembarangan, dan bahkan hingga ke media sosial.

Jika sudah begini, kata dia, kunci tersebut bisa dengan mudah diketahui orang yang tidak bertanggung jawab hanya dengan mencarinya di mesin pencarian seperti Google.

Heboh Tarian Erotis di Pasar Malam Asahan, Modus Panitia Izin Kreasi Busana Muslim

"Jadi sebenarnya bukan Zoom yang berbahaya, melainkan penggunanya yang tidak teredukasi. Seharusnya melakukan diskusi atau seminar online kan SOP-nya harus sama seperti offline. Peserta harus registrasi baru kemudian dikasih kuncinya. Kasih peringatan juga ke mereka untuk tidak memberi kuncinya ke orang lain," tegas Ismail.

Kemudian, saat peserta bergabung ke Aplikasi Zoom, penyelenggara acara harus betul-betul melakukan verifikasi sesuai dengan data yang melakukan registrasi. Ketika panitia secara asal mengolah acara, maka berpotensi terjadinya zoombombing.

Meski turut menjadi korban zoombombing, Ismail Fahmi mengaku tidak merasa kapok. Tapi ke depannya ia ingin memastikan panitia menggunakan SOP yang sesuai. Jika tidak ada registrasi sebelum acara, ia menyarankan untuk tidak menggunakan Aplikasi Zoom.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya