- YouTube
VIVA – Dua pertandingan MPL season 6 berlangsung pada hari ketiga pekan keempat, Minggu 6 September 2020. Aura Fire versus RRQ Hoshi menghiasi duel pertama dan Onic Esports menghadapi Bigetron Alpha di duel kedua.
Aura Fire langsung tampil menekan di awal game pertama. Memasuki menit kedelapan, Aura Fire sudah mencatatkan lima kill berbanding tiga kill milik RRQ.
Baca juga: MPL Season 6: Aura Fire Bikin Kejutan, Evos Legends Kalahkan Alter Ego
Duel berjalan ketat di game pertama. Tapi, Aura Fire mampu mendominasi dan membuat RRQ terdesak. Butuh waktu 20 menit sebelum Aura Fire menyudahi perlawanan RRQ dengan keunggulan 16 kill. Sedangkan RRQ cuma mencatatkan lima kill.
Vaanstrong dari Aura Fire jadi MVP di game pertama dengan perolehan tujuh kill, enam assists dan tanpa kematian menggunakan hero Chang'e.
Kalah telak di game pertama membuat RRQ tampil menggila di game kedua. Mereka tak memberikan celah bagi Aura Fire untuk menduplikasi performa di game pertama.
RRQ mengurung Aura Fire dengan catatan enam kill berbanding satu kill hingga menit ketujuh. Hanya dalam tempo 16 menit, RRQ menyudahi perlawanan Aura Fire dan merebut game kedua. Skor imbang 1-1.
RRQ mencatatkan 12 kill. Sementara Aura Fire cuma dua kill. Alberttt dari RRQ jadi MVP di game kedua dengan catatan lima kill, lima assists, dan tanpa kematian.
Skor imbang membuat game penentuan menjadi sangat menarik. Kedua tim saling kejar-mengejar jumlah kill.
Memasuki menit 10, Aura Fire masih memimpin dengan perolehan 10 kill berbanding lima kill. Tapi, RRQ tak mudah menyerah dan bisa mengimbangi serangan Aura Fire.
Duel akhirnya selesai di menit 25. Kedua tim sama-sama mengoleksi 15 kill namun RRQ yang mampu menghancurkan tower lawan lebih dulu. RRQ menang 2-1.
Alberttt kembali jadi MVP di game ketiga dengan raihan tujuh kill, empat assists, dan satu kematian menggunakan hero Roger.
Onic menang meyakinkan atas Bigetron
Pertarungan kedua mempertemukan Onic kontra Bigetron. Onic langsung tampil beringas dengan unggul delapan kill berbanding tiga kill hingga menit 10.
Onic akhirnya menyelesaikan game pertama setelah menghancurkan tower lawan dalam waktu 14 menit dengan menorehkan 14 kill. Sedangkan Bigetron cuma diberi kesempatan lima kill.
Sanz dari Onic jadi MVP di game pertama dengan torehan enam kill, enam assists dan satu kematian menggunakan hero Bruno.
Onic semakin menggila di game kedua. Belum genap tiga menit, Onic sudah menorehkan sembilan kill. Bigetron semakin terdesak karena baru mencatatkan dua kill.
Tampak, Onic sangat digdaya di game kedua. Buktinya, memasuki menit kedelapan, Onic sudah mengoleksi 22 kill berbanding tiga kill.
Dominasi Onic diakhiri dengan kemenangan di menit 14. Mereka unggul 34 kill berbanding lima kill milik Bigetron. Skor 2-0 untuk kemenangan Onic.
Sanz dari Onic lagi-lagi jadi MVP di game kedua. Dia mengoleksi 15 kill, 12 assists, dan tanpa kematian menggunakan hero Yi Sun-shin.
