Temuan yang Bikin Geger, Lubang Hitam Tumbuh Rambut saat Berputar

Lubang hitam atau black hole.
Sumber :
  • Russia Today

VIVA – Tim ilmuwan internasional menemukan bahwa lubang hitam atau black hole bisa menumbuhkan struktur seperti rambut jika mereka berputar cukup cepat. Hal ini memberikan wawasan baru kepada kita tentang rahasia alam semesta.

Potret Terakhir Babe Cabita Sebelum Meninggal Dunia, Botak Tanpa Rambut Kribonya

Dalam sebuah studi baru melaporkan bahwa para ilmuwan memakai simulasi numerik yang menunjukkan lubang hitam yang tiba-tiba meletus dan menghasilkan rambut atau medan skalar saat kecepatannya mencapai putaran tertentu.

Baca: Ada Lubang Hitam Telanjang, Ilmuwan Jadi Pusing

Dishub Tangerang Gelar Ramp Check di 20 PO Bus Mudik, Klakson Turut Diperiksa

Rambut yang dimaksud adalah partikel non-energi yang berada di lubang hitam. Pada rambut tersebut tersimpan sejumlah informasi mengenai aktivitas lubang hitam yang acapkali 'memakan' benda-benda langit. ?Sebab, benda langit yang masuk ke dalam lubang hitam akan tersimpan sebagian di bulu-bulu yang menyerupai sebuah rambut tersebut.

Wawasan baru tentang perilaku lubang hitam yang berputar cepat ini akan menjadi perluasan Teori Gravitasi Albert Einstein. Penelitian sebelumnya memberi wawasan mengenai lubang hitam berbulu.

Selamat Tinggal Rambut Lepek! Berikut 7 Tips untuk Rambut Bervolume dan Sehat

"Kami telah menunjukkan temuan baru ini untuk pertama kalinya berkat simulasi numerik. Lubang hitam ternyata bisa tumbuh rambut begitu mulai berputar cukup cepat," ungkap Astrofisikawan Alexandru Dima, seperti dilansir dari situs Russia Today, Kamis, 10 Desember 2020.

Teori Gravitasi Albert Einstein dan teori yang terkait dengannya menunjukkan bahwa black hole dapat menumbuhkan rambut, tetapi pada akhirnya akan terlepas karena gelombang gravitasi.

Meski begitu, perlu dilakukan studi lebih lanjut untuk membuktikan temuan-temuan tersebut. Penemuan ini juga akan membantu pemahaman umat manusia tentang sisi gelap alam semesta.

Sebelumnya, para ilmuwan menemukan sebuah lubang hitam yang berputar lebih lambat dan bergerak kurang dari 10 persen kecepatan cahaya. Lubang hitam Sagitarius A itu memiliki massa 4,15 juta kali lipat dari Matahari.

Obyek antariksa ini terungkap pertama kali sebagai sumber gelombang misterius radio pada 1931. Baru kemudian pada 2002 terungkap bahwa hal tersebut merupakan lubang hitam.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya