China Nyatakan Perang Lawan Asteroid

Asteroid / komet.
Sumber :
  • Firstpost

VIVA – China akan membangun sistem pertahanan melawan asteroid yang ada di dekat Bumi, menurut seorang pejabat senior badan antariksa negara tersebut, seperti dikutip Nikkei, Selasa, 27 April 2021. China diketahui sedang meningkatkan ambisi ruang angkasa jangka panjangnya.

Honda Vario 125 Versi Gambot Resmi Meluncur, Segini Harganya

Head of China National Space Administration, Zhang Kejian, tidak memberikan perincian lebih lanjut dalam pidato pembukaannya di upacara hari luar angkasa China, di Nanjing mengenai rencananya itu.

Negeri Tirai Bambu telah menjadikan eksplorasi luar angkasa sebagai prioritas utama dalam beberapa tahun terakhir yang bertujuan untuk menetapkan program yang mengoperasikan ribuan penerbangan luar angkasa dalam satu tahun dan membawa puluhan ribu ton kargo serta penumpang pada 2045.

Mantan Anak Buah SYL Sebut Kementan RI Bela-belain Bayar Rp 1 M Buat Sewa Private Jet

Badan Antariksa Eropa atau ESA tahun lalu menandatangani kesepakatan senilai US$156 juta atau Rp2,2 triliun untuk membangun pesawat ruang angkasa, proyek bersama dengan NASA yang meneliti cara menangkal asteroid menuju Bumi.

Sedangkan China memiliki misi di mana satu pesawat luar angkasa akan mendarat di asteroid dekat Bumi untuk mengumpulkan sampel, lalu terbang kembali ke Bumi untuk melepaskan kapsul yang berisi sampel, dan kemudian mengorbit komet lain.

Mobil Listrik Wuling Laku Keras di PEVS 2024

Misi tersebut bisa memakan waktu sekitar satu dekade untuk diselesaikan. China juga diketahui menjalin kolaborasi dengan Rusia yang menandatangani nota kesepahaman pada bulan lalu untuk mendirikan Stasiun Penelitian Bulan Internasional.

Mereka juga pernah berhasil mendarat di sisi jauh Bulan. Prestasi lainnya adalah wahana antariksa Tianwen-1 telah tiba di orbit Mars pada 10 Februari 2021. Pencapaian tersebut menjadikan mereka sebagai negara keenam yang melakukan penyelidikan tentang planet merah.

Sebelumnya, China akan meluncurkan modul pertama untuk stasiun luar angkasanya sendiri pada bulan ini. Negeri Tirai Bambu itu juga bersiap mengirim teleskop luar angkasa besar yang diberi nama Xuntian untuk bergabung di orbit dalam beberapa tahun ke depan.

Chinese Space Station Telescope (CSST) akan diluncurkan pada 2024 dan beroperasi sebagai observatorium optik luar angkasa bagi para ilmuwan China untuk melakukan survei langit. Teleskop akan memiliki lensa berdiameter 6,6 kaki atau 2 meter, membuatnya sebanding dengan Teleskop Hubble yang dioperasikan NASA.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya