Bitcoin Ancam Keuangan China

Warnet yang disulap jadi tempat menambang bitcoin.
Sumber :
  • Tomshardware

VIVA – China telah membatasi penggunaan cryptocurrency dan Bitcoin untuk bisnis. Negara itu memperingatkan untuk tidak menggunakannya. Badan-badan industri berpendapat, bahwa perubahan harga yang tidak menentu telah melanggar keamanan properti serta mengganggu tatanan ekonomi dan keuangan normal 

Sri Mulyani Ungkap Mood dan Fokus Para Pembuat Kebijakan Keuangan Global Lagi Begini

China, yang menampung lebih dari 75 persen penambangan Bitcoin di dunia, melarang lembaga keuangan dan perusahaan pembayaran untuk menyediakan layanan yang terkait dengan transaksi mata uang digital atau kripto

Larangan tersebut mencakup institusi seperti bank dan saluran pembayaran online, termasuk semua layanan yang melibatkan cryptocurrency, seperti pendaftaran, perdagangan, kliring dan pembayaran, melansir dari situs Metro, Minggu 23 Mei 2021.

Pemerintah Sudah Kantongi Rp 112 Miliar Pajak Transaksi Kripto pada 2024

Dalam sebuah pernyataan, tiga badan industri Tiongkok mengatakan baru-baru ini harga cryptocurrency telah meroket dan anjlok. Perdagangan telah melanggar keamanan properti serta mengganggu tatanan ekonomi dan keuangan normal.

Ini bukan pertama kalinya China membatasi perdagangan cryptocurrency. Pada 2017, negara Tirai Bambu itu menutup bursa mata uang kripto lokal, menutup pasar spekulasi yang pada saat itu menyumbang 90 persen dari perdagangan bitcoin global.

BI Catat Modal Asing Kabur dari RI Pekan Keempat April Capai Rp 2,47 Triliun

Dua tahun kemudian pada Juni 2019, People's Bank of China mengeluarkan pernyataan yang mengumumkan akan memblokir akses ke pertukaran mata uang kripto domestik dan asing, serta situs web Initial Coin Offering. 

Pada saat itu, bank berpendapat bahwa mata uang virtual tidak didukung oleh nilai riil, harganya mudah dimanipulasi dan kontrak perdagangan tidak dilindungi oleh hukum China. 

China sebelumnya telah dituduh memanipulasi mata uangnya sendiri, di bawah pemerintahan Donald Trump. Amerika Serikat menuduh China memanipulasi mata uangnya, di tengah perang dagang yang sedang berkembang. 

Ilustrasi resesi ekonomi/ekonomi global

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) menyebut, risiko RI masuk ke jurang resesi masih jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara lain.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024