James Webb Resmi Lepas dari Roket

Teleskop luar angkasa James Webb.
Sumber :
  • NASA

VIVA – Akun Twitter @NASA secara proaktif terus melakukan pembaruan terkait pengiriman James Webb, teleskop sapu jagat pemburu alien, ke luar angkasa. Lebih dari setengah jam setelah diluncurkan, cermin raksasa itu dikabarkan sudah dalam posisi aman di luar angkasa, menyala, dan berkomunikasi dengan pusat pengendali di Bumi.

"Milestone tercapai. @NASAWebb aman di luar angkasa, menyala, dan berkomunikasi dengan pengontrol Bumi. Teleskop luar angkasa sekarang dalam perjalanan menuju #UnfoldTheUniverse dengan jarak 1,5 juta km jauhnya dari Bumi," demikian cuitan NASA, Sabtu, 25 Desember 2021.

James Webb berangkat ke luar angkasa pada Sabtu hari ini pukul 07.22 EST atau 19:22 WIB dengan Roket Ariane 5 untuk mencari seluk beluk alam semesta. Tahap berikutnya adalah pemisahan di mana 2 tali penguat yang membawa James Webb telah dipisahkan.

Sepuluh menit kemudian, Roket Ariane 5 siap-siap untuk 'membuang' James Webb dan menyalakan bagian atasnya agar terus menggerakkan teleskop terbesar ini menuju ke orbit.

Lalu, masuk ke dalam proses pembakaran tahap kedua, di mana pada pukul 07.46 EST atau 19:46 WIB, mesin tahap atas Roket Ariane 5 yang membawa James Webb telah dimatikan sesuai rencana.

Setelah itu teleskop pemburu alien tersebut berhasil memisahkan diri dari Roket Ariane 5 dan mengerahkan barisan sayap suryanya untuk menandai keberhasilan perjalanan ke luar angkasa setelah peluncuran yang tepat dilakukan pada Hari Raya Natal.

Teleskop James Webb resmi berhasil berada di luar angkasa pada pukul 08.13 EST atau 20.13 WIB dan memulai petualangannya selama satu bulan. "Ini hari yang sangat luar biasa bagi Planet Bumi. Kami akan menemukan hal-hal yang luar biasa yang tidak pernah kami bayangkan," kata Administrator NASA Bill Nelson.

5 Negara dengan Kekuatan Artileri Paling Mengerikan di Dunia

Cermin raksasa itu akan diluncurkan di atas Roket Ariane 5 yang dioperasikan oleh European Arianespace. Observatorium ini dipimpin oleh Badan Penerbangan dan Antariksa atau NASA dengan kontribusi Badan Antariksa Eropa (ESA) serta Badan Luar Angkasa Kanada (CSA).

Pada pertengahan 2022, para ilmuwan tiga badan antariksa dari tiga negara ini berharap James Webb mulai bertugas melakukan pengamatan tata surya, galaksi, bahkan lebih jauh lagi. Observatorium itu pun akan mengkhususkan diri dalam mengumpulkan cahaya inframerah yang akan membantu para astronom mempelajari periode awal alam semesta.

Ngeri, Tempat Tinggal PM Libya Kena Gempur Granat Roket

James Webb sudah direncanakan NASA sejak 2002 dan konstruksinya dimulai dua tahun kemudian. Meskipun teleskop raksasa ini awalnya menargetkan peluncuran pada 2007, namun proyek tersebut kerap menghadapi penundaan yang tidak terhitung jumlahnya serta pembengkakan biaya.

Setelah pada 2007, kemudian di 2018, lalu Maret 2021. Pandemi COVID-19 ikut menunda penerbangan James Webb hingga 18 Desember. Tidak berhenti di situ. Kesalahan teknis dan masalah cuaca juga menjadi faktor NASA, ESA, dan CSA untuk kembali memundurkan waktu peluncuran hingga Natal pekan ini.

Hizbullah Hujani Israel Puluhan Roket usai 7 Paramedis Lebanon Tewas

Ilustrasi alutsista persenjataan Hamas

Hamas Tegaskan Terus Serang Israel dari Lebanon Selatan

Organisasi militer Palestina Hamas mengatakan, para militannya di Lebanon selatan telah meluncurkan serangkaian roket ke posisi militer Israel di utara.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024