Menekan Emisi Karbon, Menggalakkan Energi Terbarukan

Ilustrasi energi terbarukan.
Sumber :
  • Inhabitat

VIVA – Raksasa elektronik Jepang Panasonic berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon (CO2) lebih dari 300 juta ton, atau sekitar satu persen dari total emisi global 33 miliar ton saat ini, pada 2050 lewat program Green Impact.

Indonesia Penghasil Emisi Karbon Terbesar di Dunia, Tanam Lebih Banyak Mangrove Bisa Jadi Solusinya

Direktur Utama Panasonic Gobel Indonesia Keisuke Nakagawa mengatakan program tersebut merupakan upaya untuk mengurangi emisi karbon dari setiap produk yang dibuat sehingga memberikan pengaruh positif terhadap isu perubahan iklim.

"Kami ingin memberikan solusi dan teknologi yang lebih efisien untuk menciptakan serta memanfaatkan energi terbarukan pada setiap rumah, kota, mobilitas, dan rantai pasokan agar dapat menciptakan lingkungan yang bersih, nyaman, dan sehat," kata dia, dalam konferensi pers virtual, Jumat, 8 April 2022.

Hadapi Tantangan Melalui Inovasi

Sejalan dengan transisi ini, Panasonic akan berkontribusi pada netralitas karbon global dengan mengurangi emisi CO2, baik terhadap perusahaan maupun masyarakat. Untuk itu, Nakagawa mencetuskan empat tujuan menuju energi terbarukan dari program Green Impact.

Pengurangan emisi

TV NX600 Series Dilengkapi Teknologi 4K LED Google TV hingga Hexa Chroma Drive

Menargetkan pengurangan 110 juta ton emisi karbon dari value chain group yang fokus pada tiga bidang, yakni pencahayaan, penyejuk udara, dan ventilasi.

Gabungan area ini menghasilkan 80 persen energi yang digunakan selama penggunaan produk, dan akan mengurangi emisi tiga cakupan yang dihasilkan oleh konsumen Panasonic.

Menghindari emisi

Nakagawa juga menargetkan menekan 100 juta ton emisi CO2 melalui penghematan energi untuk pelanggan di area bisnis yang ada selama ini, seperti baterai otomotif, supply chain software, atau pun produk-produk kualitas udara, dan pendingin udara.

Teknologi dan bisnis baru

Untuk yang satu ini, targetnya memangkas 100 juta ton emisi karbon melalui transformasi konsumsi energi terbarukan oleh masyarakat dan inovasi teknologi, hingga menghadirkan solusi baru. "Misalnya, perangkat energi hidrogen," ungkap Nakagawa.

Dampak bagi masyarakat

Mempromosikan energi terbarukan kepada masyarakat melalui kegiatan bisnis dan kegiatan komunikasi yang sudah disebutkan di atas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya