Pelayanan Publik Berbasis Metaverse Segera Hadir

Pelayanan publik berbasis metaverse.
Sumber :
  • VIVA/Muhammad Naufal

VIVA – Perusahaan teknologi PT Abadi Berkarya Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, mengembangkan pelayanan publik berbasis metaverse yang diberi nama “Kendari Metaverse”.

Potret Layanan Ratusan Mitra Utama Bea Cukai Tanjung Priok

Kedua belah pihak telah meneken kontrak pada tahun ini dan saat ini tengah menunggu kesediaan dari pihak Pemkot Kendari untuk nantinya kerjasama dalam memberikan pelayanan publik berbasis metaverse ini dimulai.

"Kita sudah teken kontrak sejak tahun ini dan tinggal nunggu dari pihak (Pemkot) Kendarinya aja. Kalau sudah lampu hijau kita tinggal produksi,” kata Gagan, game developer PT Abadi Berkarya Indonesia di pameran Indocomtech 2022, Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Rabu, 22 Juni 2022.

AO PNM dari Tanah Mataram, Tangguh Jadi "Kartini" Bagi Keluarga

Ia mengaku saat ini sudah membuat virtual 3D dari Mal Pelayanan Publik di Kendari yang lagi dibangun sebelum nantinya dikembangkan untuk pelayanan publik. "Iya, jadi sejauh ini bisa lihat seperti apa gedungnya dan juga terkait informasi-informasi mendasar," papar Gagan.

Sejauh ini sudah dibangun empat boks virtual reality (VR) yang telah tersebar di beberapa titik di kota Kendari yang dapat memberikan informasi terkait pelayanan publik.

Empat Alasan Utama Publik Puas dengan Kinerja Jokowi, Menurut Survei Indikator

Adapun bentuk layanan ini nantinya akan membantu masyarakat dalam pelayanan publik. Misalnya, memberikan informasi terkait syarat pembuatan dan langkah-langkah selanjutnya yang harus dilakukan.

Sebagai informasi, tidak hanya Pemkot Kendari, PT Abadi Berkarya Indonesia juga sudah bekerja sama dengan beberapa pihak seperti Taman Impian Jaya Ancol dan perusahaan-perusahaan swasta.

Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024