Transformasi Digital Butuh SDM Andal

Transformasi digital.
Sumber :
  • Unsplash

VIVA – Dalam menyambut era industri 4.0 serta transformasi digital, Indonesia diprediksi membutuhkan sembilan juta talenta digital hingga 2023.

Khofifah: Alumni UNAIR Harus Tingkatkan Kualitas SDM untuk Bangun Indonesia

Pengembangan keterampilan digital diperkirakan memberikan kontribusi sebesar Rp4.434 triliun atau setara 16 persen produk domestik bruto (PDB) di tahun depan. Para talenta digital ini yang akan menjadi navigator utama penggerak ekosistem digital.

Meski begitu, pemerintah mengakui ada kebutuhan 600 ribu sumber daya manusia (SDM) alias talenta digital setiap tahunnya. Salah satu BUMN yang terus mencetak talenta digital adalah Telkomsel.

Kunjungan ke Jepang, Sekjen Kemnaker Terus Berupaya Tingkatkan Kerja Sama Pengembangan SDM

Operator telekomunikasi pelat merah ini dinilai mampu menghadirkan inovasi dalam menjalankan manajemen sumber daya manusia (SDM) yang optimal untuk mendukung keberlangsungan transformasi digital secara menyeluruh.

Sebab, pengembangan talenta teknologi merupakan bagian penting dari transformasi digital. Dalam upaya memenuhi kebutuhan tersebut, anak usaha Telkom itu menjalankan program Transformational Expert Development Academy di sepanjang 2021.

Indosat Siap Bantu Pemerintah Ciptakan 1 Juta Talenta Digital

"Ini merupakan program pengembangan skill (kemampuan) karyawan untuk menguasai keterampilan digital yang sangat dibutuhkan perusahaan," kata Direktur Human Capital Management Telkomsel R Muharam Perbawamukti, dalam konferensi pers virtual, Rabu, 13 Juli 2022.

Program tersebut meliputi data science, UI/UX, software development, serta cyber security, di mana mampu menarik minat lebih dari dua ribu karyawan dari lintas direktorat.

Tidak hanya upskilling, berbagai latar belakang karyawan yang sebelumnya bukan berasal dari keterampilan teknis pun ikut bergabung dalam program ini. "Jadi, peluang pengembangan karir mereka terbuka luas," tuturnya.

Setelah mengikuti program tersebut, seluruh expert yang lulus akan mendapat penugasan berbasis proyek sesuai dengan keahliannya, baik untuk memperkuat bisnis saat ini maupun untuk menjajaki bisnis di masa depan.

Para ahli ini akan terus dikembangkan dan dievaluasi keahliannya sehingga siap untuk ditugaskan ke berbagai proyek yang membutuhkan kemampuan khusus mereka.

Selama tahun lalu, para lulusan program tersebut langsung ditugaskan ke berbagai proyek perusahaan di bidang IT, pemasaran, jaringan, dan lainnya.

"Ke depan, kami akan membuka lebih banyak peluang dalam melahirkan lebih banyak expert di bidang teknologi digital melalui pengembangan kompetensi SDM yang lebih luas lagi dengan perkembangan industri bisnis yang dinamis," ujar Muharam.

Atas dasar itulah, Telkomsel dinobatkan sebagai peraih Gold Winner pada 2022 Asia-Pacific Stevie Awards dalam kategori “Innovation in Human Resources Management, Planning & Practice” untuk industri telekomunikasi.

Asia-Pacific Stevie Awards merupakan bagian dari program Stevie Awards, ajang penghargaaan bisnis tertinggi di dunia untuk memberikan apresiasi terhadap beragam capaian inovatif dan kontribusi positif berbagai organisasi dan pekerja profesional di seluruh dunia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya