Hati-Hati, Ada 5 Serangga Paling Berbahaya di Dunia

Kumpulan semut api membentuk menara.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Serangga paling berbahaya di dunia. Banyak orang tidak menyukai serangga dengan berbagai alasan. Kebanyakan serangga sangat menyeramkan, selain alasan sangat menyeramkan, ada beberapa serangga yang sangat berbahaya bagi manusia bila terkena gigit.

783 Juta Orang Akan Menderita Diabetes Tahun 2045

Ukuran besar atau kecilnya serangga tidak mempengaruhi, akan tetapi banyak serangga yang ukuran kecil tapi sangat berbahaya. Serangga besar lebih cenderung sangat menakutkan yang sering kali menimbulkan rasa takut dan cemas.

Berikut beberapa serangga paling berbahaya di dunia seperti dilansir dari Ehrlich, sebagai berikut:

7 Destinasi Lokasi Syuting Film dengan Budget Besar yang Wajib Dikunjungi di Dunia

1. Semut Pengemudi - Dorylus

7 Negara dengan Populasi Pedesaan Terbesar di Dunia, Indonesia Nomor 4

Semut pengemudi merupakan salah satu jenis semut yang berbahaya. Bahkan gajah yang melihat koloni semut jenis ini bisa lari ketakutan. Semut pengemudi umumnya ditemukan di Afrika lebih tepatnya di Kongo dan hewan ini lebih dikenal dengan nama Dorylus.

2. Semut Peluru - Paraponera clavata

Semut Peluru (Paraponera clavata)

Photo :
  • Instagram/@alienmindphotography

Semut peluru merupakan jenis dari Paraponera salah satu spesies semut terbesar di dunia. Semut peluru mempunyai nama latin. dinamakan Semut Peluru karena mempunyai sengatan yang sangat kuat, seperti ditembak dengan peluru.

Spesies ini hidup di hutan hujan tropis di dataran rendah yang berlembab dari selatan Nikaragua sampai Paraguay. Oleh penduduk setempat Semut peluru disebut "Hormiga Veinticuatro", karena dari mulai digigit rasa sakit itu akan terasa selama satu hari penuh. Semut Peluru berukuran 18–25 mm panjang dan kekar berwarna hitam agak kemerahan menyerupai bentuk tawon tanpa sayap.

3. Semut Api - Solenopsis

Kumpulan semut api membentuk menara.

Photo :
  • U-Report

Semut api merupakan salah satu jenis semut dalam bahasa ilmiah adalah Solenopsi. Panjang semut pekerjanya mencapai 3 mm dan panjang ratu semut mencapai 6 mm, Jenis semut ini berwarna coklat agak kemerahan.

Serangga ini biasanya hidup dalam koloni dengan jumlah koloni bisa mencapai hingga 100.000 ekor semut. Tiap koloni semut api dipimpin oleh ratu semut yang menghasilkan telur antara 150 dan 200 telur setiap hari, Semut api membuat gundukan tanah yang tingginya dapat mencapai hingga 2 kaki.

4. Serangga Penghisap Darah - Conenose

Serangga penghisap darah atau yang lebih kenal dengan Kissing bugs merupakan merupakan sejenis parasit penghisap darah yang tertarik melalui pencernaannya lewat nafas. Nama lokal lain untuk mereka yang digunakan di Amerika termasuk barbeiros, vinchucas, pitos, chipos dan chinch.

serangga tersebut sering ditemukan dan tersebar luas di Amerika, dengan beberapa spesies hadir di Asia, Afrika, dan Australia. Serangga ini biasanya berbagi tempat berlindung dengan vertebrata yang bersarang, dari mana mereka menghisap darah.

5. Fleas - Pinjal

kutu rambut

Photo :
  • pixabay/ olivierlevoux

Pinjal merupakan serangga yang termasuk ordo Siphonaptera, Pinjal merupakan serangga parasit yang umumnya ditemukan pada hewan, tetapi terkadang juga pada manusia. Pinjal menghisap darah dari inang yang ditumpanginya.

Beberapa spesies pinjal yang telah ditemukan antara lain pinjal kucing (Ctenocephalides felis), pinjal anjing (Ctenocephalides canis), pinjal manusia (Pulex irritans), dan pinjal melekat erat (Echidnophaga gallinacea). Sejauh ini telah ditemukan lebih dari 2.000 spesies pinjal di seluruh dunia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya