Teleskop Luar Angkasa James Webb Dihantam Meteor

Kerusakan di Teleskop Luar Angkasa James Webb.
Sumber :
  • NASA/CSA/ESA

VIVA Tekno – Sejak diluncurkan pada 25 Desember 2021, Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) milik Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) telah dilempari oleh setidaknya 19 batu ruang angkasa termasuk satu batu besar yang meninggalkan kerusakan pada salah satu dari 18 cermin berlapis emas.

NASA Sebut Ada Lebih dari 5.000 Planet di Luar Tata Surya, Begini Penjelasannya

Dalam laporan status baru yang diposting ke basis data arXiv.org, peneliti NASA telah membagikan gambar pertama yang menunjukkan tingkat kerusakan. Terlihat pada cermin C3 di sudut kanan bawah, terdapat bekas benturan berupa lekukan putih terang di permukaan cermin emas.

Dampaknya meninggalkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada sebagian kecil cermin, kata laporan. Namun penyok kecil ini tampaknya tidak menghambat kinerja teleskop. Faktanya, kinerja JWST melebihi harapan.

UFO Terpantau Lagi Keliling Bulan

Batuan kecil yang dikenal sebagai mikrometeoroid menjadi ancaman bagi pesawat ruang angkasa di orbit dekat Bumi. Jaringan Pengawasan Luar Angkasa AS melacak lebih dari 23.000 keping puing orbital berukuran lebih besar dari bola.

"Tak pelak setiap pesawat ruang angkasa akan menghadapi mikrometeoroid," kata laporan baru itu. Sejauh ini, enam mikrometeoroid telah meninggalkan deformitas yang nyata pada cermin JWST, melansir dari situs Live Science, Rabu, 20 Juli 2022.

Begini Tampilan Gerhana Matahari Total dari Luar Angkasa

Ketika membangun JWST, para insinyur sengaja memukul sampel cermin dengan benda berukuran mikrometeoroid untuk menguji bagaimana dampak tersebut akan mempengaruhi kinerja teleskop.

Ukuran penabrak yang lebih besar membuat cermin C3 penyok. Batu luar angkasa ini tampaknya lebih besar dari yang telah diuji tim dan para peneliti mencoba untuk menilai dampak serangan.

Terlepas dari dampak tak terduga pada salah satu komposisinya, para peneliti menemukan bahwa teleskop bekerja dengan sempurna setelah proses commissioning selama 6 bulan dan memiliki masa depan yang cerah.

"JWST akan membuat terobosan mendasar dalam pemahaman kita tentang pembentukan dan evolusi galaksi, bintang, dan sistem planet. Kami sekarang tahu dengan pasti bahwa itu akan terjadi," kata mereka di laporan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya