Cegah Hoax, WhatsApp Diminta Tunda Ini

Ilustrasi hoax.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Tekno – Jaksa penuntut umum federal di Brazil meminta WhatsApp menunda peluncuran fitur baru sampai Januari tahun depan untuk mencegah penyebaran hoax saat pemilihan umum (pemilu).

Ngefans Banget Sama Prabowo Subianto, Hard Gumay Siap Pasang Badan: Gue Rela Ditembak, Ditusuk

Fitur yang diminta ditunda adalah Komunitas, atau Communities karena dianggap bisa menyebarkan hoax soal pemilu di Brazil dan merusak stabilitas negara, seperti dikutip dari situs, Analodu Agency, Minggu, 31 Juli 2022.

Jaksa penuntut federal, yang dikenal sebagai MPF, juga khawatir fitur Komunitas bisa mengganggu upaya WhatsApp selama ini dalam mengatasi hoax.

Hard Gumay Ramal Bakal Ada yang Kudeta Prabowo Subianto, Begini Ciri-cirinya

Kekhawatiran MPF didasari jangkauan Komunitas yang semakin luas, anggota grup bertambah dari 256 menjadi 512. MPF menilai fitur ini akan menambah kemungkinan konten menjadi viral.

WhatsApp pada April sepakat untuk menunda peluncuran fitur ini, menjadi setelah pemilu putaran kedua di Brazil pada Oktober mendatang. Tapi, MPF menilai penundaan itu belum cukup untuk mengatasi masalah hoax dua bulan menjelang pergantian tahun.

Elite PDIP Minta Money Politics Dilegalkan, ICW: Itu Menyesatkan!

WhatsApp merupakan aplikasi yang populer di Brazil, menurut MPF dipasang pada 99 persen ponsel di negara itu.

Juru bicara WhatsApp mengatakan mereka akan terus mengevaluasi kapan waktu terbaik untuk meluncurkan fitur tersebut dan akan menjawab permintaan pihak berwenang.

Ilustrasi Polisi saat Perayaan HUT Polri (foto/antara)

Usulan Polisi di Bawah Kementerian Muncul Lagi, Pengamat: Upaya Melemahkan Polri

Pengamat Militer dan Pertahanan Connie Rahakundini Bakrie melontarkan sebuah usulan untuk menempatkan Polri di bawah kementerian.

img_title
VIVA.co.id
21 Mei 2024