Gunung Fagradafsjall Meletus Kedua Kalinya Setelah 6.000 Tahun

Para ahli menggunakan pelindung tubuh di area Gunung Berapi Fagradalsfjall.
Sumber :
  • theatlantic.com

VIVA Tekno – Letusan gunung berapi adalah salah satu bencana atau fenomena alam yang paling menakutkan. Bagaimana tidak, biasanya efek yang dihasilkan akan luar biasa besar. Nah, salah satu gunung berapi besar di Islandia, bernama Fagradafsjall, baru - baru ini kembali "bangun" setelah tertidur selama 870 tahun, dan untuk kedua kalinya meletus selama 6.000 tahun terakhir.

Ada Gunung Berapi Memuntahkan Emas

Tepatnya, pada 3 Agustus 2022 lalu, letusan gunung berapi baru dimulai di zona celah Fagradalsfjall di Semenanjung Reykjanes, Islandia. Mengutip dari ABC News, letusan baru-baru ini terjadi setelah periode tenang selama 870 tahun dalam sistem vulkanik Krysuvik, Trolladyngja.

8 Negara dengan Tingkat Kemiskinan Terendah di Dunia

Gunung berapi Fagradalsfjall di Islandia yang meletus

Photo :
  • theatlantic.com

Sistem vulkanik ini terdiri dari dua kelompok celah atau kawanan, bernama Fagradalsfjall dan Krysuvik. Lokasi letusan terletak di Lembah Meradalir sekitar satu kilometer timur laut dari letusan tahun lalu di Lembah Geldingadalir.

TNI AL Kirim Kapal Perang Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Pertama, pada pagi hari, gempa dengan kekuatan 4.6 sr mengguncang lokasi. Kurang lebih satu jam setelahnya, erupsi pun terjadi. Letusan celah gunung berapi tersebut memiliki panjang sekitar 100 hingga 200 meter, meninggalkan magma baru di atas bidang lava.

Pihak Organisasi Kemaritiman Internasional atau IMO telah mendesak warga dan wisatawan untuk tidak pergi ke dekat gunung Fagradalsfjall, yang berjarak hanya sekitar 20 mil ke selatan dari ibukota negara itu, Reykjavik, dan Bandara Keflavík di dekatnya. Menurut pernyataan IMO, gas vulkanik yang dihasilkan letusan di daerah itu bisa berbahaya.

Para ahli menggunakan pelindung tubuh di area gunung berapi Fagradalsfjall

Photo :
  • theatlantic.com

IMO telah mencatat lebih dari 3.000 gempa bumi dalam seminggu terakhir, yang paling kuat adalah gempa dengan kekuatan 5,4 sr yang tercatat pada 31 Juli di timur laut Grindavík.

"Ada indikasi bahwa deformasi dan gempa telan menurun dan ini sudah didahului dengan erupsi yang dimulai pada 19 Maret 2021 lalu," kata IMO dalam sebuah pernyataan. "Mengingat semua hal di atas, kemungkinan letusan di Fagradalsfjall, dalam beberapa waktu mendatang dianggap penting." lanjut pernyataan tersebut.

Karena hal ini, sudah 3 turis yang tercatat celaka. Mengutip The New York Times, tiga turis yang terluka di Islandia pada Rabu malam, 5 Agustus 2022, terjadi ketika mereka berjalan melintasi medan yang kasar menuju letusan gunung berapi yang menarik perhatian para wisatawan, ke lava merah panas yang berbentuk seperti air mancur. Hal ini dikatakan oleh juru bicara badan perlindungan sipil Islandia, Hjordis Gudmundsdottir.

Para turis berada di dekat gunung berapi Fagradalsfjall yang meletus

Photo :
  • theatlantic.com

Cedera memang tidak terlalu serius, termasuk patah pergelangan kaki, tetapi mereka terus mengingatkan bahwa risiko yang dihadapi wisatawan jika mereka mencoba mendaki ke lava yang mengalir dari gunung berapi Fagradalsfjall akan sangat berbahaya.

“Kami memberi tahu orang-orang bahwa, meskipun kami tahu ini hal ini termasuk fenomena alam yang spektakuler dan tidak ada lagi yang seperti itu, kita harus selalu berhati-hati, dan kita harus selalu 100 persen siap sebelum pergi ke tempat tersebut,” kata Gudmundsdottir.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya