Produk Ini Diklaim Mampu Tangkal 4 Virus, Termasuk Covid-19

Ilustrasi laboratorium.
Sumber :
  • Dok. Avia Avian

VIVA – Emiten produsen cat, PT Avia Avian Tbk, terus melakukan inovasi untuk menciptakan produk yang memenuhi kebutuhan dan berkualitas terbaik bagi pelanggan.

Keberadaan Astronot Terancam, Hal Mengerikan Ini Muncul di Luar Angkasa

Untuk meraih peluang dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, pemilik merek cat Avian Brands itu telah meluncurkan beberapa produk baru di sepanjang semester pertama tahun ini.

Seperti di antaranya Avitex Anti-Virus untuk kategori cat dinding dan No Drop Tape untuk kategori cat pelapis anti bocor.

Pendingin Udara Ini Bisa Mendeteksi Pergerakan Manusia

Ide pengembangan Avitex Anti-Virus berangkat dari penyebaran Covid-19 yang ternyata tak hanya masif melalui udara, melainkan juga melalui droplet yang bisa saja menempel di dinding sewaktu-waktu.

Cat ini pun diklaim ampuh untuk menangkal penyebaran varian baru Virus Corona tersebut yang menempel di dinding bangunan.

Sedang Ramai, Ini 5 Cara Mencegah Penyebaran Nyamuk DBD yang Mengancam Jiwa

Secara keseluruhan, Avitex Anti-Virus dinilai mampu melindungi dinding dari 4 virus. Selain Covid-19, contoh virus lainnya yang dapat dicegah oleh cat tersebut adalah influenza.

Selain itu, cat ini juga dapat membunuh 10 bakteri patogenik yang salah satunya adalah bakteri penyebab TBC. Avitex Anti-Virus menerapkan powerhealth technology yang menggabungkan dua zat aktif untuk memberikan perlindungan ganda terhadap virus dan bakteri.

Keunggulan lain dari produk ini adalah karakteristiknya yang cocok untuk mencegah Covid-19. Maklum, virus tersebut selalu bermutasi dengan karakteristik berbeda-beda tergantung pada daerah penyebarannya.

COVID-19

Photo :
  • times of india

Avitex Anti-Virus bersertifikasi Green Label (Singapura) dan telah lulus uji laboratorium dari Analytical Lab Group (Amerika Serikat) dan Tropical Disease Diagnostic Center Universitas Airlangga (Indonesia).

"Kehadiran Avitex Anti-Virus juga memperoleh respons pasar yang baik. Hal itu terbukti lebih dari 6.000 toko ritel yang membeli produk ini sejak pertama kali diperkenalkan pada pertengahan tahun ini," kata Wakil Direktur Utama PT Avia Avian Tbk, Ruslan Tanoko, Senin, 12 September 2022.

Selanjutnya, pada Juli 2022, Avian Brands juga telah meluncurkan produk inovatif baru untuk segmen cat pelapis anti bocor, yaitu No Drop Anti Panas, yang tidak hanya memberikan perlindungan anti bocor, namun juga anti panas.

Cat ini memiliki keunggulan untuk menurunkan suhu ruangan sampai dengan 7 derajat Celcius, yang merupakan produk pertama di kelasnya dengan keunggulan tersebut.

"Kehadiran produk-produk ini diharapkan dapat memperkuat segmen produk cat pelapis anti bocor yang merupakan segmen unggulan dari Avian Brands," ungkapnya.

Kondisi perekonomian di Indonesia pada semester pertama tahun ini dipengaruhi oleh peningkatan inflasi yang mempengaruhi daya beli masyarakat.

Produk-produk bahan bangunan seperti cat, semen, keramik, dan lainnya telah mengalami kenaikan lebih dari dua digit sejak tahun lalu. Di sisi lain, kenaikan harga minyak dunia juga mempengaruhi kenaikan harga bahan baku, yang pada akhirnya juga mempengaruhi margin laba.

Berdasarkan kinerja per segmen, solusi arsitektur memiliki kontribusi 82 persen terhadap penjualan, sedangkan sisanya 18 persen berasal dari segmen barang dagangan.

Total penjualan segmen solusi arsitektur selama enam bulan pertama tahun ini mengalami peningkatan 6,5 persen dari tahun lalu menjadi Rp2,8 triliun.

Di dalam segmen solusi arsitektur, cat pelapis anti bocor menduduki posisi teratas sebagai penyumbang penjualan tertinggi sebesar 24,8 persen dari total penjualan.

Diikuti oleh kategori cat dinding 22,9 persen, serta cat kayu dan besi 19,2 persen. Secara keseluruhan, PT Avia Avian Tbk membukukan kinerja positif pada semester I 2022.

Total penjualan yang tercatat adalah sebesar Rp3,38 triliun, meningkat 4,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp3,23 triliun.

Kondisi industri dan pasar di semester II 2022 akan sangat dipengaruhi oleh tingkat inflasi yang diperkirakan cukup tinggi, di mana hal ini akan sangat mempengaruhi pertumbuhan penjualan cat di Indonesia.

"Kami memproyeksikan tetap dapat mencapai pertumbuhan penjualan antara 10-15 persen sampai akhir tahun ini," jelas Ruslan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya