Anak Usaha Telkom Indonesia Menerapkan 'Break the Glass Ceiling', Apa Itu?

Gedung Telkom Indonesia.
Gedung Telkom Indonesia.
Sumber :
  • www.telkom.co.id

VIVA Digital – Ide awal pembentukan Digiserve adalah untuk mempercepat PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk melakukan transformasi digital. Pada Agustus 2021, BUMN Telekomunikasi itu resmi mengakuisisi kepemilikan Telkomtelstra (Telstra/PT Teltranet Aplikasi Solusi) melalui TelkomMetra.

Perusahaan inilah cikal bakal berdirinya PT Digital Aplikasi Solusi atau Digiserve. Sejak saat itu hingga sekarang, bisnis Digiserve terus disokong Telkom Indonesia dalam mengembangkan pelayanan terbaik dengan keyakinan untuk memperkuat bisnis pelanggan dalam mencapai hasil yang lebih baik.

Tak hanya itu, manajemen juga menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG) yang merupakan tolok ukur kepatuhan perusahaan BUMN. Saat ini, sumber daya yang dimiliki Digiserve adalah 150 talenta dengan 220 sertifikat bertaraf internasional.

Kemudian, ada lebih dari 200 pelanggan serta 400 proyek dengan lebih dari 12.000 sites managed. Bukan itu saja. Digiserve juga telah meraih ISO 20000 untuk manajemen sistem IT dan ISO 27001 untuk sistem manajemen keamanan data.

"Transformasi kepemilikan saham perusahaan menjadikan Digiserve sebagai alat untuk digital connectivity. Ini artinya kami memiliki nilai, sehingga pasar dapat merespons dengan baik dan kompetitif," kata Direktur Utama Digiserve Ahmad Hartono, dalam konferensi pers virtual, Kamis, 17 November 2022.

Meski begitu, Digiserve merupakan perusahaan yang bergerak di sektor teknologi yang masih didominasi laki-laki, sehingga diperlukan dukungan dari pemimpin perusahaan untuk meningkatkan keterlibatan perempuan.

Halaman Selanjutnya
img_title