Bulan Menjauhi Bumi

Bumi dan Bulan.
Sumber :
  • First Post

VIVA Tekno – Kita kerap tidak menyadari betapa pentingnya peran Bulan bagi Bumi untuk menopang kehidupan di dalamnya. Salah satu alasan utamanya adalah bagaimana satelit alami itu membantu menjaga Bumi tetap setia pada porosnya dan juga pada posisinya di tata surya terhadap Matahari.

5 Negara Tanpa Malam, Matahari Hampir Tidak Pernah Terbenam

Namun sekarang sebuah studi baru mengungkapkan bahwa Bulan secara bertahap menjauh dari Bumi, dengan kecepatan yang dipercepat. Bulan, secara harfiah, membayangi Bumi, menurut laman First Post, Jumat, 3 Maret 2023.

Orang yang memiliki pemahaman dasar tentang ruang dan astronomi akan tahu bahwa alam semesta mengembang dengan kecepatan tinggi, begitu pula tata surya kita. Dalam skenario seperti itu, wajar saja jika seiring waktu, jarak antara dua benda di tata surya dapat berubah dan kemungkinan besar bertambah seiring waktu.

BMKG Temukan Ketebalan Tutupan Es di Papua Berkurang 4 Meter

Namun karena fenomena yang dikenal sebagai siklus Milankovitch, Bulan tampak bergerak menjauhi Bumi dengan kecepatan yang lebih cepat.

Sederhananya, siklus Milankovitch hanya mengacu pada perbedaan kecil antara sumbu dan bentuk orbit Bumi saat melintasi Matahari, yang memengaruhi seberapa banyak sinar Matahari mencapai planet ini.

Kerusakan Iklim dan Alam Jadi Tanda Kiamat? Begini Penjelasan Al Quran dan Sains

Siklus Milankovitch menjelaskan dampak jangka panjang dari variasi pergerakan Bumi terhadap iklimnya. Nama tersebut diambil dari Milutin Milankovi, seorang ahli geofisika dan astrofisikawan Serbia.

Bumi dilihat dari Bulan.

Photo :
  • New Scientist

Dia berhipotesis pada tahun 1920-an bahwa variasi eksentrisitas, kemiringan sumbu, dan presesi digabungkan untuk menghasilkan variasi siklus dalam distribusi radiasi Matahari intra-tahunan dan latitudinal di permukaan Bumi, dan gaya orbit bersama dengan gaya Bulan yang sangat kuat untuk mempengaruhi pola iklim bumi.

Siklus Milankovitch adalah efek akumulasi dari perubahan pergerakan bumi pada iklimnya selama ribuan tahun.

Durasi dan kecepatan siklus ini menentukan seberapa jauh jarak Bulan dari Bumi. Para ilmuwan memperkirakan bahwa bulan berada 60.000 km lebih dekat ke Bumi, kira-kira sekitar 2,46 miliar tahun yang lalu.

Adapun pengaruh terhadap fenomena ini adalah hari-hari akan jauh lebih panjang di Bumi. Ini merupakan salah satu efek utama dan paling terlihat dari pergerakan Bulan menjauh dari Bumi. 

Kedua, dengan perubahan signifikan pada tarikan gravitasi Bulan di Bumi, kehidupan manusia mungkin akan lenyap dan berkembang kembali dengan cara yang sama sekali berbeda. Selain itu dampak perubahan iklim, terutama pemanasan global, kini lebih terasa daripada sebelumnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya