- The Hill
Amerika Serikat – Kini media sosial milik Elon Musk, Twitter, tidak mengizinkan pengguna melihat tweet tanpa menggunakan akun. Jadi sekarang untuk melihat timeline di sana, mereka harus mempunyai akun Twitter.
Platform belum mengomentari perubahan ini, dan mengingat betapa cerobohnya platform sejak pengambilalihan Elon Musk, itu mungkin hanya sebuah kesalahan. Namun di saat Twitter sedang berjuang untuk menumbuhkan basis penggunanya, mungkin saja ini adalah taktik untuk memaksa orang-orang untuk membuat akun.
Seperti banyak perubahan terbaru Twitter, ini dapat dengan mudah menjadi bumerang. Jika tweet tidak dapat diakses publik, algoritma mesin pencari dapat memberi peringkat lebih rendah pada konten situs, yang berarti lebih sedikit orang yang diarahkan ke situs dari Google.
Musk mungkin juga dimotivasi oleh keinginan untuk mencegah alat AI menelusuri Twitter. Dia sebelumnya menegur Microsoft, yang menghapus Twitter dari platform periklanannya, dengan mengatakan perusahaan berlatih secara ilegal menggunakan data Twitter.
Elon Musk bersama Linda Yaccarino.
- Ad Age
Saat CEO baru, Linda Yaccarino menyesuaikan diri dengan peran barunya, Twitter tetap memiliki banyak kesalahan teknis. Awal pekan ini, jumlah pengguna yang tidak proporsional telah ditangguhkan selama tiga hari karena spam.
Belum diketahui apa yang terjadi di sana, tetapi dengan Musk yang berada di C-suite, kebijakan dapat berubah lebih cepat, dikutip VIVA Tekno dari situs Tech Crunch, Sabtu, 1 Juli 2023.
Pada hari Jumat, Musk men-tweet, mengklaim bahwa perubahan itu adalah 'tindakan darurat sementara' yang menyalahkan 'penjarahan data' karena menurunkan layanan untuk semua pengguna.
Sebelum perubahan ini, Twitter mengizinkan orang membatasi akses ke platform tanpa akun di mana pengguna internet dapat melihat tweet publik dan profil pengguna, misalnya, tetapi tidak dapat menyukai atau meninggalkan komentar.
