- TechCrunch
VIVA Tekno – Media sosial telah lama membiasakan kita dengan gagasan bahwa pengguna senang berkumpul dan berteman. Namun, ketika Facebook, Instagram, X (Twitter), dan TikTok menjadi terlalu besar bagi mereka yang lebih memilih komunitas yang lebih kecil.
Untuk beralih dari platform media sosial asli, pengguna mulai memutuskan untuk bergabung dengan Mastodon, yakni media sosial berbasis perangkat lunak sumber terbuka, mirip dengan X, namun terdesentralisasi.
Platform ini bekerja pada beberapa server terdesentralisasi (disebut 'instance'), disatukan untuk membentuk satu jaringan dan berinteraksi satu sama lain.
Pengguna dapat memilih instance sesuai dengan preferensi dan pengaturan mereka, namun tetap berkomunikasi dengan anggota dari instance lain.
Mastodon juga menawarkan penyesuaian dan kontrol yang lebih baik. Pakar Kaspersky telah menyiapkan tips dan wawasan bermanfaat untuk membantu pengguna memperkuat tingkat privasi dan menjaga keamanan data pribadi mereka.
Bagaimana dengan kebijakan privasi? Begini. Kebijakan privasi khusus dikeluarkan untuk setiap kejadian. Secara keseluruhan, semuanya memuat klausul dasar mengenai pengumpulan, penggunaan, penyimpanan dan keamanan data, serta tentang berbagi informasi dengan pihak ketiga.
Namun, terkadang, pengguna menemukan server taat hukum yang menyebutkan hak pengguna untuk menghapus, mengubah, atau melakukan hal lain dengan data pribadi yang dikumpulkan.
Ini biasanya adalah server Uni Eropa (UE) yang tunduk pada GDPR. Oleh karena itu, mari kita lihat pengaturan privasinya:
Logo X Twitter.
- AFP
• Beberapa pengaturan mungkin terlihat lazim jika Anda pengguna X (Twitter). Ada beberapa jenis akun Mastodon: publik (tersedia untuk semua orang), tidak terdaftar (postingan Anda masih dapat dilihat oleh semua orang, namun tidak terdaftar di timeline publik), dan hanya tersedia untuk pengikut Anda.
• Penting untuk dicatat, bahwa setiap server memiliki kebijakan privasinya sendiri, jadi jangan lupa untuk menjelajahi semua detailnya sebelum mendaftar. Mengingat hal ini, tip yang aman adalah dengan hanya menggunakan instance yang Anda percayai, dan jangan membagikan data pribadi apa pun dengan pengguna yang menggunakan server yang dikenal.
• Postingan juga dapat memiliki tiga tingkat privasi. Yang dapat dilihat oleh semua orang, yang dapat dilihat oleh pengikut, dan yang hanya dapat dilihat oleh pengguna yang disebutkan dalam postingan.
• Pilihan yang baik adalah menetapkan aturan dan pengecualian untuk penghapusan otomatis postingan sehingga pengarsip dapat mengekspor dan mengunduh arsip lengkap dari semua informasi yang disimpan.
• Sebaiknya hindari juga penggunaan pesan langsung untuk mentransfer dan berbagi informasi pribadi dan informasi sensitif lainnya. Pesan seperti ini disimpan dalam bentuk teks biasa. Jadi, mereka tidak menggunakan jenis enkripsi tambahan tertentu seperti enkripsi ujung ke ujung (E2EE).
Lantas, bagaimana dengan keamanan?
• Seperti semua layanan lainnya, Mastodon dapat menghadapi kebocoran data. Mengingat hal tersebut, pilihan yang aman adalah, pertama-tama, memasang solusi keamanan yang andal, yang akan mendeteksi dan melindungi informasi pribadi dalam kasus seperti itu. Apalagi layanan tersebut juga memiliki fitur yang dapat mengecek apakah data pribadi Anda bocor atau tidak.
• Untuk menghindari phishing, lebih aman memasang aplikasi yang hanya ditawarkan di toko resmi seperti AppStore dan Google Play.
• Sangat penting untuk berhati-hati saat menerima tautan apa pun dari situs web yang tidak dikenal. Situasi seperti ini dapat mengarahkan Anda untuk mendapatkan program malware atau dialihkan ke layanan phishing. Solusi keamanan modern dapat mendeteksi kemungkinan situs web phishing atau file malware, sehingga komputer dan data Anda akan aman.
"Jika dibandingkan platform media sosial lain seperti X (Twitter) atau Threads milik Instagram, jelas Mastodon belum memiliki landasan hukum sebanyak yang lain. Namun, ada aturan yang harus dipatuhi oleh seluruh peserta platform. Seperti halnya publikasi online lainnya, pengguna harus selalu mengikuti aturan 'berpikir sebelum memposting' saat mempublikasikan informasi di Mastodon,” kata Anna Larkina, Analis Konten Web Kaspersky.
Kaspersky.
- Mashable
